TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menganggarkan Rp 6,2 triliun untuk mengantisipasi banjir tahun depan. Angka itu berdasarkan APBN 2015.
"Itu anggaran mulai Januari tahun depan," kata Basuki seusai Rapat Gabungan Persiapan Banjir dengan Gubernur DKI Jakarta dan kepala daerah se-Jabodetabek di kantor Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Senin, 15 Desember 2014.
Menurut Basuki, Kementerian sebenarnya sudah memetakan wilayah rawan banjir di seluruh Indonesia. Ia juga mengaku telah menyampaikan surat edaran buat semua kepala daerah untuk menyiapkan sarana dan prasarananya. "Semua tanggul dicek, semua pompa dicek. Sudah tiap tahun ini kami lakukan," tuturnya. (Baca: Waspada Banjir Bandang Seusai Longsor Banjarnegara)
Terkait dengan bencana longsor di Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, kata Basuki, daerah itu memang masuk wilayah peta merah. "Ini pengaruh dari topografi, pola tanam, dan curah hujan," katanya.
Basuki menargetkan hari ini alat-alat berat sudah bisa mengevakuasi korban longsor yang diduga masih tertimbun tanah. Menurut Basuki, diperkirakan masih ada sekitar 60-an korban yang tertimbun longsor dan belum terevakuasi. (Baca: KAI Siaga 12 Titik Rawan Banjir Saat Natal dan Tahun Baru)
Berdasarkan data Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Tengah, hingga Ahad malam, 14 Desember 2014, korban tewas yang sudah ditemukan sejak hari ketiga longsor itu mencapai 48 orang.
KHAIRUL ANAM
Berita terpopuler:
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Longsor Banjarnegara, 5 Menit yang Menenggelamkan