Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muncul Lagi, Serbuan Tomcat Malah Dicueki  

image-gnews
Tomcat berbentuk serangga kecil panjangnya kurang lebih satu sentimeter. Serangga ini yang menyebabkan luka bagi manusia bukan karena gigitannya tetapi pada cairan racunnya.
Tomcat berbentuk serangga kecil panjangnya kurang lebih satu sentimeter. Serangga ini yang menyebabkan luka bagi manusia bukan karena gigitannya tetapi pada cairan racunnya.
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Dua tahun lalu serbuan tomcat pernah menghebohkan Surabaya. Belakangan serangga dengan nama latin Paederus littoralis itu muncul lagi di sekitar rumah susun Tanah Kalikedinding, Surabaya. Namun bagi warga Kabupaten Bojonegoro, tomcat dianggap serangga biasa yang tidak membahayakan.

Menurut seorang warga, Suharto, tomcat muncul saat pancaroba hingga awal musim hujan. Serangga ini mendatangi cahaya lampu dan suka masuk ke celah-celah perabotan rumah tangga. "Biasalah serangga ini," kata dia, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca berita terkait: Serangan Tomcat Tak Seganas Dua Tahun Lalu)

Namun karena sering di-blowup media, tomcat menjadi terkenal, termasuk gigitannya yang menimbulkan rasa gatal, panas, dan bengkak merah. Padahal, kata dia, ada beberapa serangga yang lebih berbahaya ketimbang tomcat, antara lain kelabang dan katel alias laba-laba tanah. "Kalau itu harus diwaspadai karena berbahaya," ujarnya.

Akhir-akhir ini tomcat banyak ditemukan di Bojonegoro, terutama di rumah warga di pinggir sawah ataupun kebun. Desa Bendo di Kecamatan Kapas dan Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro, merupakan daerah yang banyak ditemukan tomcat. Ia masuk ke rumah warga bersama dengan serangga lain seperti iber-iber, walang sangit, dan wereng cokelat. (Baca: Tomcat Kembali Serang Warga Surabaya)

Karena tidak dianggap membahayakan, warga tak terlalu menggubris tomcat. Mereka bahkan baru tahu nama serangga itu setelah diberitakan media. "Di televisi katanya berbahaya. Kami menganggap biasa saja," ujar Cholis, warga Bendo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua tahun lalu 13 kecamatan di Surabaya yang diserang tomcat. Salah satunya di Apartemen East Coast, Kenjeran. Tapi apartemen itu kini aman. "Kalau sekarang sudah nggak ada," kata salah seorang penghuni apartemen, Laura. (Lihat pula: Jumlah Korban Tomcat di Surabaya Menurun)

Ahli serangga atau entomolog dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Muhammad Yunus, mengatakan menurunnya populasi tomcat dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya berkurangnya musim tanam dan alih fungsi lahan.

SUJATMIKO

Berita Terpopuler:
Kesaksian WNI Soal Detik-detik Teror di Australia
Begini Akhir Teror Penyanderaan di Australia
Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok
Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

45 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Ngengat. Wikipedia.org
Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.


Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Ilustrasi pertanian.
Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.


Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian
Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.


Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Siput
Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.


5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?


10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

Koloni semut api membentuk rakit, yang bisa mengambang di air. (Wikipedia.org)
10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.