Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napi Terorisme Aceh Pro-ISIS Ditangkap di Malaysia  

image-gnews
Seorang anak laki-laki berjalan didekat sejumlah mobil yang hancur akibat serangan udara tentara Suriah ke ISIS, utara kota Raqqa, Suriah, 25 November 2014. Setidaknya 130 orang tewas akibat serangan udara pesawat tempur Suriah. Stringer/Anadolu Agency/Getty Images
Seorang anak laki-laki berjalan didekat sejumlah mobil yang hancur akibat serangan udara tentara Suriah ke ISIS, utara kota Raqqa, Suriah, 25 November 2014. Setidaknya 130 orang tewas akibat serangan udara pesawat tempur Suriah. Stringer/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie menuturkan satu orang yang ditangkap Polis Diraja Malaysia terkait dengan jaringan kelompok ISIS merupakan bekas narapidana terorisme di Aceh. MS, warga Magetan, Jawa Timur, bebas pada Agustus 2014. (Baca: Kronologi 12 WNI Ditahan di Malaysia karena ISIS)

"Setelah kami lacak datanya, MS ternyata pernah jadi napi di Aceh, sebelum ditangkap Polis Diraja Malaysia pada 2 Desember 2014," kata Ronny kepada Tempo, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: Densus 88 Usut 12 WNI Terduga ISIS, Apa Hasilnya?)

Kini, MS dan 11 orang lainnya diperiksa Detasemen Khusus Antiteror 88 karena diduga hendak bergabung dengan ISIS. Kepolisian antiteror Malaysia menangkap mereka dua pekan lalu. Mereka dipulangkan setelah diperiksa selama 14 hari di negeri jiran tersebut. "Malaysia berkoordinasi dengan Polri. Polri juga koordinasi dengan Direktoran Jenderal Imigrasi dan Kemenkumham untuk mendalami jejak mereka," ujar Ronny.

Ia mengatakan beberapa orang di kelompok tersebut merupakan satu keluarga. Suami salah satu di antaranya berdomisili di Suriah. (Baca: Menko Tedjo Curiga Ratusan Orang Indonesia Masuk ISIS)

Densus 88, tutur Ronny, belum bisa memastikan status dan penahanan terduga. Polisi tak bisa menahan terduga jika hanya dicurigai sebagai anggota ISIS. "Saya kira soal penahanan itu justru karena keterlibatan kasus pidana. Kalau tidak ada, ya dilepaskan. Soal ISIS, belum ada hukaman pidananya," ujarnya. (Baca: 5 Anak di Antara 12 WNI yang Ditahan di Malaysia )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut inisal 12 WNI yang diperiksa:
1. MS berasal dari Magetan dan merupakan pengusaha kedai makanan. Narapidana kasus terorisme.
2. MZA (Magetan) bekerja sebagai pemotong rumput dan peternak kambing
3. HA (Surabaya) seorang dokter
4. NAR (Sampang). Suaminya sudah ada di Turki atau Suriah
5. RSM (Lamongan)
6. W (Surabaya)
7. LMF (Surabaya) merupakan istri HA
8. MAB (Sampang)
9. AB (Surabaya)
10. FAA (Blitar)
11. ABM (Surabaya)
12. TR (Surabaya) 

PUTRI ADITYOWATI

Baca juga:
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik
Habis Teror di Australia, Terbit Penyanderaan di Belgia
Mengapa Menteri Susi Ngotot ke Sinjai Hari Ini?
Sandera: Empat Bom Ditanam di Sekitar Sydney  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

5 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

7 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

7 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.