Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP Jatim: Survei Cyrus Tak Berpengaruh Apa-apa  

image-gnews
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondro Pragolo mengatakan kader partainya tidak terpengaruh oleh hasil survei Cyrus Network. Hasil survei itu menyebutkan Presiden Joko Widodo lebih layak memimpin PDI Perjuangan dibanding Megawati Soekarnoputri.

Jokowi memperoleh dukungan 26,1 persen suara jika Megawati tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum. Megawati menduduki posisi ketiga dengan 16,7 persen suara, di bawah Puan Maharani yang mendapat 24,5 suara. "Survei Cyrus itu tidak ada pengaruhnya karena soal penetapan ketua umum sudah selesai," kata Sirmadji kepada Tempo, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca berita terkait: Jokowi Layak Pimpin PDIP, Kubu Pro-Mega Bereaksi)

Menurut Sirmadji, dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Yogyakarta pada September 2014, para pengurus daerah bulat menunjuk Megawati sebagai ketua umum periode 2015-2020. "PDI Perjuangan dalam menentukan pimpinan partai di tingkat mana pun tidak pernah menggunakan survei-survei seperti itu," kata Sirmadji.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Haryadi, menilai survei Cyrus Network tidak punya pengaruh apa-apa. "Pandangan apa pun di luar forum resmi PDI Perjuangan tidak akan punya pengaruh berarti," ujar Haryadi melalui pesan pendek. (Baca: 'Jokowi Lebih Pantas Pimpin PDIP Dibanding Mega' )

Hasil survei itu tak berati sebab, kata Haryadi, penetapan ketua umum partai banteng telah selesai pada tingkat rapat kerja nasional di Yogyakarta, sementara Jokowi sendiri meminta Megawati bersedia memimpin partai. "Pada saat itu kan yang mengusulkan agar Megawati maju termasuk Jokowi, atas pertimbangan kepentingan konsolidasi dan mencegah fragmentasi internal," ujar Haryadi.

Dilihat dari tradisi dan dinamika di lingkup internal PDI Perjuangan, kata Haryadi, penetapan Ketua Umum PDI Perjuangan hampir selalu tanpa perdebatan berarti. Yang ramai diperdebatkan justru orang-orang yang akan mengisi jabatan struktural partai. "Soal sekretaris jenderal juga sudah selesai, karena tinggal mengukuhkan Hasto Kristiyanto saja," ujar Haryadi. (Baca juga: Survei Cyrus: Saatnya Mega dan Ical Lengser )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EDWIN FAJERIAL

Berita Terpopuler Lainnya:
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik
Habis Teror di Australia, Terbit Penyanderaan di Belgia
Mengapa Menteri Susi Ngotot ke Sinjai Hari Ini?
Sandera: Empat Bom Ditanam di Sekitar Sydney  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

6 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.


Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

7 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

10 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

31 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

49 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.