Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buang Racun Tubuh Tak Sekadar Membersihkan Usus  

image-gnews
Ilustrasi usus. 123rf.com
Ilustrasi usus. 123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis gizi medik, Inge Permadi, mengatakan detoksifikasi juga dikenal dalam metodologi kedokteran. Namanya colon cleansing atau pembersihan usus. (Baca: Mitos Manfaat Detoksifikasi Diet Buah)

Tahapan ini dilakukan untuk membuat foto usus. Caranya dengan mengkonsumsi obat pencahar yang membuat buang air besar menjadi lancar.

Yang kedua, dengan banyak mengkonsumsi serat. “Ini adalah cara alami tubuh,” kata dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Serat dikenal sebagai alat pembersih terampuh. Meski sedikit nilai gizinya, konsumsi serat dari sayur dan buah dapat membantu usus membuang sisa hasil pencernaan. (Baca: 10 Buah dan Sayuran untuk Depak Racun dari Tubuh)

“Kalau terlalu lama diendapkan, sisa ini bisa diserap lagi dan memicu pertumbuhan sel kanker,” katanya. Namun, Inge mengingatkan, meski serat memang penting, bukan berarti itulah satu-satunya yang harus dikonsumsi.

Tubuh masih perlu karbohidrat, protein, dan lemak. “Saya tidak setuju kalau hanya konsumsi sayur dan buah saja,” katanya. “Bukan hanya usus yang dibersihkan, organ lain juga perlu.”

Ahli gizi Emilia Achmadi sepakat dengan Inge. Tubuh manusia ibarat mesin dengan pengatur hormon dan enzim. Sudah kodratnya, kata dia, manusia membutuhkan zat makro nutrien, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. (Baca: Lee Hyori Tak Mau Lanjutkan Detoks Lemon)

“Kalau diubah secara ekstrem, tubuh justru akan bereaksi secara ekstrem juga,” kata Emilia, pemilik situs kesehatan Nutritionisme.com ini.

Ia mengilustrasikan, efek detoksifikasi terhadap tubuh adalah menurunkan kecepatan metabolisme. Ketika detoksifikasi rampung dan manusia kembali ke gaya hidup normal, pembakaran energi masih berlangsung dengan pola yang sama dengan saat detoksifikasi berlangsung. (Baca: 10 Makanan Sehat buat Musim Hujan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, ketika makanan masuk dalam jumlah normal, metabolisme tubuh yang masih terpengaruh oleh masa detoksifikasi akan menganggapnya berlebihan. Hasilnya, kelebihan energi tersebut disimpan sebagai lemak.

“Jangan salah, biasanya orang yang habis detoksifikasi tidak sadar bahwa kadar lemak tubuhnya justru naik," tutur Emilia. Sebab, detoksifikasi sudah merusak sistem tubuh. (Baca: Hati-hati Konsumsi Protein Saat Ginjal Sakit)

Ketimbang detoksifikasi, ia menyarankan penerapan gaya hidup normal. Tentu pola makan yang tidak bagus perlu diubah. "Tapi harus dilakukan secara perlahan,” ucap Emilia.

Selain tubuh bisa beradaptasi, kondisi psikologis ikut mengimbangi secara bersamaan. Untuk mengubah kebiasaan, menurut dia, butuh setidaknya 3-6 bulan untuk melakukan hal baru secara rutin, sehingga tubuh bisa menerima dengan baik. (Baca: Sayuran Ini Sebaiknya Dimasak atau Dimakan Mentah?)

DIANING SARI | HP

Terpopuler
Mau Bayi Tabung? Ini Lima Tandanya
Cara Christine Hakim Sambut Libur Sekolah
Kenapa Anak Bayi Tabung Cenderung Kembar?
Kini Bayi Tabung Bisa Rp 30 juta
Perhiasan Gaya Wabi-Sabi dari Jepang  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?