TEMPO.CO, London - Seorang pencinta sepak bola, Julie Philips, 51 tahun, mendapat hukuman tak boleh menginjakkan kaki di stadion mana pun di Inggris dan Wales. Hukuman itu ia peroleh setelah aksi rasisnya yang merobek Al-Quran saat menyaksikan pertandingan antara Middlesbrough’s dan Birmingham City yang berakhir seri 2-2, akhir Desember lalu.
"Dia mendapat larangan seumur hidup mengunjungi Middlesbrough’s Riverside Stadium juga karena keterlibatannya dalam kerusuhan lain," ujar polisi seperti ditulis laman BBC News, Rabu, 17 Desember 2014. Namun Philips menolak tuduhan itu dan berdalih tak tahu bahwa yang dirobeknya saat itu adalah Al-Quran.
Philips merupakan wanita pertama di Inggris yang menerima larangan yang diputuskan oleh pengadilan Teesside Magistrates' itu. Dalam persidangan yang digelar di Birmingham Magistrates' Court pada Mei lalu, Philips terbukti melakukan tindakan rasis bersama fan fanatik Middlesbrough lainnya. Aksi itu dianggap sebagian masyarakat sebagai bentuk pelecehan agama.
Fakta lain di pengadilan Teesside mengungkapkan bahwa perobekan Al-Quran bukanlah satu-satunya tindakan rasial yang dilakukan Philips. Dalam sebuah perjalanan setelah menonton pertandingan, Philips juga pernah kedapatan mabuk dan menyerang seorang petugas transportasi.
Pada saat yang sama, Philips berteriak-teriak dan mengancam pendukung lainnya. Pengacara polisi Cleveland, James Langley, mengatakan sengaja meminta pengadilan mengeluarkan larangan itu untuk memberi peringatan kepada penggemar sepak bola lainnya agar tak bertindak rasial.
BBC NEWS | IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Kunjungi Pameran Alutsista, Jokowi Naik Komodo
Longsor di Lereng Wilis Akibat Pengeprasan Bukit
Milan Ingin Tukar Torres dengan Cerci
Pertamina dan Pemerintah Rapat soal Subsidi