TEMPO.CO, Tunis - Veteran politikus sekuler Beji Caid Essebsi mendeklarasaikan kemenangannya pada pemilihan Presiden Tunisia babak kedua, Ahad, 21 Desember 2014. Namun pernyataan itu ditangkis oleh kubu inkumben Presiden Moncef Marzouki karena hingga Senin, 22 Desember 2014, belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
Sesaat setelah pencoblosan ditutup, Ahad, 21 Desember 2014. Essebsi, 88 tahun, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat di zaman Presiden Ben Ali ini, secara sepihak mengumumkan kemenangannya. Sikap tersebut disambut pekik sorak para pendukungnya yang menyemut di jalan-jalan ibu kota seraya meneriakkan "Presiden Beji!"
"Sekarang ini, kami akan hidup ke depan bersama Essebsi dan melupakan bencana selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Marzouki dan Islam," kata Fathia Ben Saleh, salah seorang pendukung Essebsi, kepada wartawan di jalanan. "Kami tak khawatir dengan demokrasi yang diusung Essebsi."
Kemenangan Essebsi ini memungkinan dirinya menyusun kekuatan bersama partai sekuler yang baru didirikannya, Nidaa Tounes (Seruan untuk Tunisia). Partai ini siap mengontrol parlemen setelah mendongkel dominasi partai Islam dalam pemilihan legislatif pada Oktober 2014.
"Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk para martir Tunisia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Marzouki. Kami akan bekerja sama dengan siapa pun tanpa kecuali," kata Essebsi kepada televisi lokal. Namun manajer kampanye Marzouki, Adnen Monsar, menolak kemenangan Essebsi. Menurut dia, terlalu dini menyatakan kemenangan tersebut. "Sejauh ini tak ada konfirmasi," ucapnya kepada wartawan.
Baca Juga:
Sejam sebelum pemilihan ditutup, petugas pemilu melaporkan bahwa pesta demokrasi babak kedua ini diikuti 48 persen dari 5,3 juta jumlah pemilih Tunisa. Pemilihan ini ketiga kalinya digelar dalam dua bulan terakhir di Tunisia. Pemilu sebelumnya diikuti dua calon presiden yang dicoblos oleh tak kurang dari 70 persen pemilih.
AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL
Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya