TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan ditahan Lazio 2-2 dalam lanjutan Seri A Liga Italia di San Siro, Senin dinihari, 22 Desember 2014. Hasil itu terbilang lumayan mengingat tim tuan rumah itu sempat tertinggal 2-0.
Pelatih Inter Roberto Mancini menilai taktik bukan faktor kunci dalam pertandingan itu. Ia menilai para pemainnya seperti bermain dengan membawa ketakukan. "Ada rasa takut, terutama saat pertandingan mulai memburuk," katanya. "Kami harus mengatasi hambatan ini, dan saya yakin kami akan bisa."
Inter tertinggal dua gol di babak pertama lewat aksi Felipe Anderson. Mancini melihat tak ada yang salah dalam sistem yang ia terapkan di babak itu.
"Saya melihat tim ini setiap hari. Sistem kami di babak pertama bisa jadi opsi yang baik," kata mantan pelatih Manchester City ini. "Jelas sekali kebobolan saat laga berlangsung dua menit mengubah segalanya dan membuka ruang lebih buat Lazio. Saya sendiri tak tahu apakah kami bermain dengan 4-3-3 atau 4-2-3-1, karena semuanya terus bergerak."
Di babak kedua, timnya bermain lebih baik. "Tapi saya tak yakin itu karena sistem. Kami membuat kesalahan dan terus maju selangkah dan mundur dua langkah," kata Mancini. "Saya tak berharap kami bisa berubah menjadi Barcelona atau Bayern Muenchen dalam sebulan, jadi kesalahan bisa terjadi. Tapi saya tak yakin hal itu berhubungan dengan sistem."
Hasil seri ini hanya menempatkan Inter di posisi ke-11 klasemen dengan nilai 21 dari 16 laga. bagi Lazio, hasil itu mengantar mereka ke posisi ketiga klasemen dengan nilai 27, sama dengan koleksi Napoli dan Sampdoria yang ada di bawahnya.
FOOTBALL ITALIA | NURDIN
Berita Lain
Jam Tangan Bulgari Ronaldo untuk Real Madrid
Menpora Ingatkan Pengurus PSSI Tahu Diri
Tekuk Crystal Palace, Man City Samai Nilai Chelsea
Real Madrid Juarai Piala Dunia Antarklub