TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Surakarta akan merealisasikan rencana pembangunan jembatan penghubung antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan, Solo. Pembangunan akan dimulai pada Februari 2015.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta Yosca Herman Soedrajad mengatakan pembangunan diperkirakan menelan biaya Rp 14,5 miliar. "Seluruhnya dibiayai pemerintah pusat," katanya, Kamis, 25 Desember 2014. (Baca juga: Ada Museum Copet di Terminal Tirtonadi Solo)
Awalnya koridor penghubung akan dibikin lurus dan menghubungkan Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan dengan panjang 350 meter. Namun belakangan akan dibuat menyesuaikan jalan kampung. Sehingga di atas jalan kampung di antara Tirtonadi dan Balapan akan dibangun koridor penghubung.
Yosca Herman mengatakan perubahan desain koridor karena mempertimbangkan aspek psikologis masyarakat di sekitar Tirtonadi dan Balapan. Dia menilai masyarakat akan merasa tidak nyaman jika di atas rumahnya ada koridor yang dilewati pejalan kaki.
"Sehingga kami ubah desainnya menyesuaikan jalan kampung. Alhasil panjangnya bertambah menjadi 450 meter dengan lebar 6 meter," ucap Yosca Herman. Koridor tersebut menghubungkan sisi timur Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan.
Koridor tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak menuju Terminal Tirtonadi dari Stasiun Balapan dan sebaliknya. Dengan melewati koridor, masyarakat Solo tak perlu naik kendaraan untuk berpindah moda transportasi umum. (Baca juga: Tiket Kereta Api Dipalsu, Ini Modus Pelaku)
Agar nyaman dilewati, pemerintah akan memasang pendingin udara di sepanjang koridor. Juga menggandeng pelaku usaha kecil menengah untuk berjualan di beberapa titik di koridor. "Kami perbolehkan pedagang berjualan suvenir dan oleh-oleh khas Solo," kata Yosca.
Lurah Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Renggo Sudarnoto mengatakan hingga kini tidak ada penolakan warga ihwal pembangunan koridor penghubung. Sebab koridor dibangun di atas jalan kampung dan tidak melewati permukiman penduduk. "Warga tidak mempermasalahkan," kata Renggo.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lain:
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
Reklamasi Teluk Benoa, Apa Kata Menteri Susi?
PlayStation Now Hadir di Smart TV Samsung 2015