TEMPO.CO, Bojonegoro--Sekitar 65 warga Desa Nganti dan Jumok, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diserang penyakit chikungunya. Sebagian penderita telah berobat ke Puskesmas setempat serta dirujuk ke Rumah Sakit Padangan.
Salah seorang penderita, Mulyono, mengatakan keluarganya juga terserang penyakit tersebut. Ia sendiri merasakah suhu tubuhnya panas-dingin, lemas, serta tulang persendian ngilu. "Tiduran saja selama sakit," ujar Mulyono, Kamis, 25 Desember 2014. (Baca berita lainnya: Puluhan Warga Terserang Chikungunya)
Baca Juga:
Mulyono yang juga Kepala Desa Nganti menambahkan 55 warganya terserang chikungunya secara bergantian. Penyakit itu juga mulai merambah Desa Jumok yang berdekatan dengan Nganti. "Penyakitnya menular," kata dia.
Dinas Kesehatan Bojonegoro hingga kini belum mengambil tindakan apa-apa walaupun serangan penyakit itu telah berlangsung tiga pekan. Padahal, dalam kasus serupa sebelum-sebelumnya, petugas segera turun ke lapangan untuk melakukan pengasapan, baik di permukiman maupun kebun. (Baca: Ratusan Warga Malang Terserang Chikungunya)
Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Suharto belum dapat dihubungi. Adapun Camat Ngraho Karjono mengatakan segera melakukan pengasapan agar penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu tidak makin meluas. "Segera ada pengasapan," ujar Karjono.
Karjono membantah lamban melakukan penanganan. Menurutnya, laporan soal warga yang terserang chikungunya baru dia terima belakangan, sehingga penanganannya pun baru disiapkan. "Laporan warga ke kami terlambat," ujar dia. (Lihat juga: 28 Warga Garut Terserang Chikungunya)
Di Bojonegoro sendiri kasus penyakit chikungunya sering terjadi saat musim penghujan tiba. Pada awal tahun ini puluhan warga Desa Sambong dan Tapelan, Kecamatan Kapas serta Desa Ledok Kulon dan Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Bojonegoro juga terserang chikungunya.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler Lainnya:
Bensin Oktan 88 Tak Akan Dihapus
Kebenaran Penembak Osama bin Laden, Diragukan
5 Pernyataan Kontroversial Paus Fransiskus
Tahun Baru, Hotel di Tiga Kota Ini Penuh
Pemerintah Akan Tambah Dana Desa Dalam APBN P 2015