TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan akan melaksanakan pengamanan maksimal pada perayaan Natal 2014. Menurut Sutarman, ada 145 ribu lebih personel gabungan yang dilibatkan untuk pengamanan.
"Polisi telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti TNI dan pemerintah daerah.” kata Sutarman, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Kamis, 25 Desember 2014. (Baca: Natal, Tim Anti-Bom Sisir 14 Gereja di Bandung.)
Menurut Sutarman, personel yang dilibatkan antara lain 80 ribu polisi dan 19 ribu prajurit TNI. Mereka disebar ke 1.900 titik pengamanan dan 600 lebih lokasi pelayanan. Pengamanan, kata Sutarman, diarahkan pada 39 ribu gereja dan tempat hiburan. (Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Hotel di Bandung Sepi Order.)
Sutarman berharap selama perayaan Natal 2014 suasana aman dan kondusif terus terjaga. Begitu pula saat perayaan tahun baru 2015. “Kami minta masyarakat tidak terlalu berhura-hura yang dapat menimbulkan kecelakaan maupun yang dapat mengakibatkan korban” ujar Sutarman. (Baca: Dihadiri Jokowi, Polisi Jaga Ketat Natal di Papua.)
Untuk memastikan pengamanan, kepolisian, kata Sutarman, telah menyiapkan standar operasi yang ketat di semua gereja. Gereja, kata Sutarman, akan disterilkan sebelum pelaksanaan misa. Sebelum Natal, Sutarman mengatakan telah menggelar operasi Cipta Kondisi. Dalam operasi ini, kepolisian merazia peredaran minuman keras yang menyalahi aturan.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler
MUI Tak Haramkan Muslim Ucapkan Selamat Natal
Bima Arya: Tidak Ada Jamaah GKI Yasmin
Membandingkan Rapor Menteri Susi dan Menteri Puan