TEMPO.CO , Subang: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima tantangan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produksi beras sebesar dua juta ton mulai tahun depan. (Surplus, Bojonegoro Kirim Beras ke 8 Provinsi)
"Kami siap," kata Heryawan kepada Tempo, disela-sela mendampingi Jokowi, blusukan ke Desa Bojong, Kecamatan Pusakajaya, Subang, Jawa Barat, Jumat, 26 Desember 2014. (Banjir Rusak 100 Ribu Hektare Lahan Sawah)
Ia yakin mampu mengerek produksi beras setelah pemerintah pusat memberikan bantuan dana perbaikan jaringan irigasi, subsidi pupuk, bibit, dan membangun sodetan sungai Cipunagara di sentra pangan Subang. (Irigasi Rusak, Target Surplus Beras Terancam)
Apalagi, triwulan ketiga 2015 nanti, waduk Jatigede di Sumedang, mulai beroperasi dan akan berdampak signifikan terhadap produksi padi.
Menurut Aher, produksi beras Jawa Barat mencapai 11,6 juta ton tahun ini, menyumbang 18,5 persen pangan nasional. "Di tingkat nasional Jawa Barat ranking satu (produksi pangannya)," kata Aher bangga. Sehingga, ditargetkan produksi tahun depan menjadi 13,6 juta ton beras, yang dikembangkan di atas 925 hektare lahan.
"Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Pertanian yang akan mengurusnya," ujar Jokowi yang saat itu didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan asal daerah pemilihan Subang, Majalengka dan Sumedang, Maruar Sirait, mengatakan pemerintah wajib merealisasikan pembangunan sodetan sungai Cipunagara untuk mengairi 12 hektare sawah.
"Proyek sodetan Cipunagara itu sudah dijanjikan sejak lama," kata Maruarar.
Menurut Bupati Subang Ojang Sohandi, jika sodetan sungai Cipunagara dan bendung Kali Sewo sudah beroperasi, produksi gabah kering giling Subang akan meningkat dari 1,2 juta ton menjadi 1,6 juta ton.
NANANG SUTISNA
Terpopuler:
ISIS Ancam TNI, Kapuspen: No Comment
Puluhan Ribu Orang Jadi Korban Banjir di Malaysia
Jokowi: Sawah Masih Luas, Beras Kok Impor
Gara-gara Vagina, Wanita Jepang Terancam Dibui