TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta Teguh Prakosa menilai Pasar Klewer tak layak lagi ditempati.
"Pasar Klewer terbakar lebih dari 12 jam. Struktur bangunannya sudah tidak memadai untuk dipakai," katanya, Ahad, 28 Desember 2014.
Dia menuturkan solusi terbaik adalah membangun ulang pasar. Dia menghitung, setidaknya butuh Rp 10-20 miliar untuk membangun pasar baru. "Butuh waktu dua-tiga tahun untuk membangun. Setahun tidak mungkin cukup," ujarnya.
Selama proses pembangunan, dia berencana memindahkan ribuan pedagang Pasar Klewer ke pasar darurat. Rencananya, pasar darurat itu akan menempati alun-alun utara atau alun-alun selatan. "Kalau terlalu jauh dari Pasar Klewer, pedagang pasti tidak mau," tuturnya. Kebakaran telah menghanguskan pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut.
Sejak api berkobar pada Sabtu, 27 Desember 2014, pukul 20.00, hingga Ahad, 28 Desember pukul 09.30, api belum sepenuhnya padam. (Baca: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Klewer)
Pemerintah Solo akan merelokasi para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Klewer. Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta Subagiyo mengatakan sesegera mungkin menetapkan lokasi pasar darurat.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Pesawat AirAsia Hilang Kontak
Jokowi 'Panggil' Organisasi Papua Merdeka
Diprotes, Faisal Basri: Kita Bukan di Surga
Faisal Basri Sebut Harga Premium di 'Ruang Gelap'
'Kebun Binatang' Migas Versi Faisal Basri