TEMPO.CO , Jakarta:Hujan deras diprediksi akan terus mengguyur sepanjang Pantai Utara (Pantura) wilayah eks-Karesiden Pekalongan hingga Senin, 5 Januari 2015. "Angin kencang juga musti diwaspadai hingga awal pekan pertama 2015," kata Staf Stasiun Meteorologi Tegal (SMT), Hendy Andrianto, pada Senin, 29 Desember 2014.
Dari prospek cuaca yang dilansir SMT, tropical siklon Jangmi di utara Sulawesi serta pumpunan angin yang memanjang dari Laut Jawa hingga Laut Maluku berdampak pada tingginya kelembaban udara. Dampaknya, terjadi pertumbuhan awan-awan hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Khusus untuk wilayah eks-Karesidenan Pekalongan, Hendy mengatakan, potensi hujan ringan hingga sedang terjadi tiap sore dan malam. Wilayah eks-Karesidenan Pekalongan meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Batang. "Juga perlu diwaspadai hujan lebat yang terjadi tiba-tiba," kata Hendy.
Hendy menambahkan, kecepatan angin dari selatan hingga barat di wilayah Pantura berkecepatan sekitar 30 kilometer per jam. Meski belum tergolong angin ekstrim, Hendy mengimbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon ketika terjadi hujan lebat disertai angin kencang. "Waspadai pohon tumbang," ujar Hendy.
Bersamaan dengan derasnya hujan di penghujung 2014, longsor dalam skala kecil mulai menghantui warga Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. "Senin pekan lalu tejadi longsor di perbukitan wilayah Desa Sokasari," kata Kepala Seksi Perekonomian Desa Sokasari, Bumijawa, Ulumudin.
Meski tidak memakan korban jiwa, Ulumudin mengatakan, longsor tersebut mengancam warga yang menghuni empat rumah di atas dan tiga rumah di bawah tebing. "Jumat pekan lalu warga bersama dengan TNI bergotong royong memperkuat tebing tersebut menggunakan 200 karung plastik berisi tanah," kata Ulumudin.
DINDA LEO LISTY
Berita terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia
AirAsia Hilang, Nelayan Ini Dengar Ledakan di Belitung
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang