TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kepala daerah membatalkan perayaan tahun baru besar-besaran sebagai bentuk empati terhadap korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di Selat Karimata, Ahad 28 Desember 2014. (Baca: Jokowi Perintahkan Evakuasi Korban Air Asia Cepat )
Setelah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, kini giliran Walikota Bandung Ridwan Kamil yang membatalkan perayaan tahun baru besar-besaran. Melalui akun Twitter @ridwankamil, Ridwan mengimbau warga Bandung untuk tidak menggelar pesta kembang api di jalanan.
"Warga Bandung yth, dihimbau tidak ada kembang api saat pergantian tahun, utk menghormati banyaknya musibah di pelosok negeri ini," demikian cuitan Ridwan, Rabu 31 Desember 2014. (Baca: Perintah Jokowi Evakuasi Air Asia 'Ditentang' Cuaca )
Ridwan juga mengaku sudah memberikan instruksi kepada bawahannya untuk melarang warga berpesta kembang api. "Sdh whatsapp an dgn lurah, camat, polisi dan koramil," kata Ridwan.
Cuitan Ridwan disambut netizen. Akun @krissfajr misalnya, mengaku mendukung kebijakan Ridwan. "Siap lah pak. Nanti ku saya di ingetin juga warga sekitar kompleks, bilih teu acan terangeun (kalau-kalau belum tahu)," katanya. Sedangkan akun @adalfs mengatakan, "Terima kasih Pak Ridwan Kamil atas himbauannya. Semoga diikuti pejabat daerah yang lain."
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo membatalkan perayaan tahun baru di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Semula akan digelar pesta kembang api dan musik dangdut di sana. "Panggungnya memang berdiri, tapi kami batalkan," kata Soekarwo kepada Tempo. Pria yang akrab disapa Pak De Karwo itu memilih meninjau persiapan penyambutan jenazah korban Air Asia di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
FERY F | EDWIN FAJERIAL
Berita Terpopuler
Sinyal Ponsel Penumpang Air Asia Jadi Petunjuk?
Akhir Nasib Petral: Dilumpuhkan!
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar