TEMPO.CO, Teluk Kumai - Tim pencari korban AirAsia telah menemukan serpihan dan beberapa jenazah penumpang pesawat nahas tersebut. Namun hingga kini bangkai pesawat itu masih belum ditemukan. "Seluruh penyelam diinstruksikan bergabung dalam misi untuk menemukan bangkai pesawat tersebut," kata Komandan Kompi Basarnas Special Group (BSG) Charles Batlajery, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca: 3 Korban Air Asia Teridentifikasi, Siapa Saja?)
Charles mengatakan 12 anggota timnya telah menerima perintah untuk bergabung dengan tim penyelam pasukan khusus TNI Angkatan Laut yang berasal dari Korps Pasukan Katak, Batayon Intai Amfibi, dan Detasemen Jala Mangkara. Tim gabungan itu diantar dengan Kapal Negara (KN) SAR 224 ke Kapal Perang (KRI) Banda Aceh yang menjadi pusat koordinasi.
Menurut Charles, sebelumnya tim BSG diinstruksikan untuk melakukan pencarian dengan KN 224 mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok menyusuri Selat Karimata ke Manggar dan berakhir di Teluk Kumai. Akan tetapi, pencarian itu nihil akibat cuaca buruk. (Baca: Tiga Indikasi Air Asia QZ8501 Tidak Meledak)
Selain 12 penyelam yang ikut dengan tim gabungan, anggota BSG yang tersisa di KN 224 tetap diperintahkan untuk melakukan evakuasi. "Mereka akan mengantarkan jenazah yang ditemukan di tengah laut ke Pelabuhan Kumai," tutur Charles.
Pencarian AirAsia yang hilang sejak Ahad lalu akhirnya menemukan titik terang setelah KRI Bung Tomo 375 menemukan serpihan emergency exit dan koper penumpang. Beberapa jenazah penumpang pun ditemukan mengapung di sekitar perairan itu. Pencarian pun difokuskan untuk menyisir area tersebut.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Terpopuler
40 Jasad Korban Air Asia Ditemukan KRI Bung Tomo
Sinyal Ponsel Penumpang Air Asia Jadi Petunjuk?
Akhir Nasib Petral: Dilumpuhkan!