TEMPO.CO, Surabaya - Seusai salat Jumat, ratusan anggota jemaah Masjid Al-Akbar, Surabaya, langsung melaksanakan salat gaib untuk mendoakan arwah para penumpang AirAsia QZ8501, Jumat, 2 Januari 2015.
Khatib sekaligus imam salat Jumat, Abdus Somad Buchori, mengatakan salat gaib bertujuan mendoakan arwah penumpang yang beragama Islam. "Kalau tidak salah, yang muslim jumlahnya sembilan orang," ujar Abdus Somad. (Baca berita terkait: Keluarga Korban Air Asia Didampingi Relawan)
Dia berharap keluarga korban yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan arwah para korban diterima di sisi Allah SWT. "Karena kejadian ini sudah merupakan takdir dari Allah," tutur Somad, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur.
Seorang dari jemaah, Adhimas Ramadhan, 25 tahun, mengapresiasi salat gaib yang diadakan oleh pengurus masjid terbesar di Jawa Timur tersebut. Adhimas mengatakan salat gaib itu sebagai upaya mendoakan para korban agar diampuni semua dosa-dosanya. "Ini hal yang bagus. Saya mengapresiasi," ujarnya.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Hingga kini, petugas gabungan masih mengevakuasi korban yang telah ditemukan dan berupaya mencari korban yang belum ketemu. Dari 162 penumpang dan awak pesawat, hingga Jumat siang ini, 16 di antaranya telah ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. (Simak pula: 59 Penyelam Terjun, Cari Badan Air Asia dan Korban)
Baca Juga:
EDWIN FAJERIAL
Berita Terpopuler:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501
Korban Air Asia QZ8501, Berjam Rolex, Berkaus Polo