TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional tengah menggodok sejumlah nama calon pengganti Kapolri Jenderal Sutarman. Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrahman, mengatakan ada lima jenderal bintang tiga yang rekam jejaknya sedang ditelusuri.
Lima jenderal bintang tiga itu adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Aulius, serta Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
"Iya, betul, mereka yang rekam jejaknya sedang kami telusuri," kata Hamidah kepada Tempo di kantornya di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Januari 2014. Data-data yang baru dikumpulkan Kompolnas, ujar Hamidah, antara lain riwayat hidup dan pendidikan. (Baca: Kalla Gunakan Jenderal Polisi Rekening Gendut untuk Dekati Megawati)
Sampai saat ini, tutur Hamidah, Kompolnas belum melakukan rapat pleno membahas rekam jejak para calon Kapolri. Jadi, kata dia, Kompolnas belum tahu berapa nama yang akan disetor ke Presiden Joko Widodo. "Kalau kelima nama memenuhi kelayakan, kenapa tidak," ujar Hamidah. (Infografis lengkap para Jenderal dengan rekening gendut: Pemilik Rekening Gendut Masuk Bursa Kapolri)
Komisioner Kompolnas lainnya, Edi Saputra Hasibuan, menuturkan tidak menutup kemungkinan jumlah calon Kapolri mengerucut saat diserahkan kepada Presiden. "Jika ada yang dinilai cacat atau masa jabatannya sangat singkat, bisa saja dihilangkan sebagai calon Kapolri," kata Edi. (Baca juga: Inilah Polisi yang Disebut Memiliki Rekening Gendut)
Sejauh ini, ujar Hamidah, Presiden belum meminta rekomendasi calon pengganti Sutarman, yang masa jabatannya berakhir pada Oktober 2015. "Kemarin, kami diam-diam saja. Tapi pas isu Kapolri menguat, kami langsung kumpulkan data," tuturnya. "Saat diminta Presiden, data sudah siap." (Baca juga: Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri)
SINGGIH SOARES
Terpopuler:
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Kenapa Anak-anak Selamat dalam Kecelakaan Pesawat?