TEMPO.CO, Selat Karimata - Tiga tim penyelam dari TNI Angkatan Laut diterjunkan untuk mencari kotak hitam dan beberapa bagian puing pesawat Air Asia di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. (Baca: Moeldoko: 4 Kendala Pengangkatan Ekor Air Asia)
Upaya pencarian itu terbilang berani karena berlangsung saat hujan deras dan gelombang tinggi di sekitar lokasi. "Kami tetap diwajibkan mencari," kata seorang penyelam, Letnan Edi Abdillah, Kamis, 8 Januari 2014.
Namun Edi mengatakan arus bawah laut ketika penyelaman cenderung tenang. Bahkan, kata dia, tiga penyelam dapat berjalan tegap di dasar air. Setiap tim terdiri atas dua penyelam. Dua tim bertugas mengukur puing menggunakan tali tambang, sedangkan satu tim diminta mengambil sampel puing dan mencari kotak hitam. (Baca: Puing Pertama Air Asia Sudah Diangkat)
Tim pertama TNI AL melakukan penyelaman selama 20 menit. Tiga penyelam berhasil mengangkut tiga bagian kecil pesawat Air Asia pada pukul 07.15 WIB. Kedua sampel puing berbentuk kubus dan berwarna keperakan itu diyakini sebagai safety box.
Satu bagian lagi adalah dinding pesawat berukuran 1,5 x 1,5 meter berwarna putih. Sedangkan satu bagian yang berhasil diangkat adalah kantong oksigen darurat. Semua sampel kini dibawa ke KRI Banda Aceh.
ROBBY IRFANI
Berita Terpopuler
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur