TEMPO.CO, Surabaya - Ketua tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono memastikan identitas satu jenazah korban pesawat Air Asia QZ8501 pada hari ke-12. Jenazah itu atas nama Djoko Suseno, 43 tahun, beralamat di Jalan Nala Nomor 14, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Jenazah berlabel BO25 itu teridentifikasi dari data primer yang berhasil dicocokkan antara data antemortem dan postmortem berupa sidik jari. Data ini didukung data sekunder berupa jenis kelamin dan usia.
"Dengan data sekunder dan data primer ini maka jenazah label BO25 tidak terbantahkan atas nama Djoko Suseno," kata Budiyono di posko crisis center Markas Polda Jawa Timur, Kamis, 8 Januari 2014. (Baca berita terkait: Cari Air Asia, Kapal Malaysia Temukan Satu Jasad)
Menurut Budiyono, hingga hari ke-12 ini, tim DVI Polda Jawa Timur telah menerima 39 jenazah, 24 jenazah di antaranya sudah berhasil diungkap identitasnya dan sudah diserahterimakan oleh pihak Air Asia kepada keluarganya. "Satu jenazah siang ini akan diserahkan kepada keluarga, sisanya masih ada 14," katanya.
Budiyono menambahkan, 14 jenazah belum berhasil diidentifikasi karena tim DVI masih kekurangan data untuk menentukan identitasnya. Kendala yang dihadapi antara lain belum cocoknya data antemortem dengan postmortem, belum adanya kecocokan sidik jari, dan tidak didukung pembanding lainnya.
"Sehingga berbagai kekurangan data itu akan segera dilengkapi supaya bisa terungkap identitasnya. Target kami bukan waktu, tapi keakuratan pada hasil identifikasi," katanya. (Simak pula: Hobi Selfie Bantu Identifikasi Korban Air Asia)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja
10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial
Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!