TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan pencarian black box atau kotak hitam pesawat Air Asia QZ8501 akan dilanjutkan pada hari ini, Senin, 12 Januari 2015. Selain menyiapkan tim penyelam, Basarnas juga menggunakan beberapa kapal asing.
Rencananya, pencarian kotak hitam akan dibantu kapal Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat yang masing-masing berjumlah dua unit serta sebuah kapal Cina. Bambang mengaku masih membutuhkan bantuan kapal asing. "Kami masih butuh alat di kapal tersebut," ujarnya di kantornya. (Baca: Black Box Air Asia Diduga Ada di 2 Titik Ini)
Dalam pencarian hari ke-16, tim penyelam TNI Angkatan Laut dibantu kapal Baruna Jaya dan KRI Banda Aceh akan melacak sumber sinyal ping kotak hitam yang telah terdeteksi. Untuk pencarian lewat udara, Basarnas akan memakai pesawat milik TNI Angkatan Udara.
Secara terpisah, koordinator tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Tonny Budiono, mengatakan telah menemukan kotak hitam di posisi 03.37.21 S dan 109.42.42 E pada kedalaman 30-32 meter. Kotak hitam itu terimpit di antara serpihan badan pesawat. (Baca: Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat)
Karena keterbatasan waktu, tutur Tonny, pengambilan kotak hitam tersebut akan dilanjutkan pada Senin pagi. Rencananya, serpihan-serpihan pesawat yang menghimpit kotak hitam akan digeser secara perlahan. Jika teknik menggeser itu gagal, serpihan yang menghimpit kotak hitam akan diangkat dengan balon. "Tim penyelam telah memasang marker buoy kecil (pelampung penanda lokasi kotak hitam) dari KN Jadayat," ujar Tonny.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
2 Perusahaan Ini Setor Duit ke Budi Gunawan
Diancam Bom, Kantor VoA Indonesia Gelap Gulita
Jokowi: Izin Penerbangan Bertahun-tahun Dibiarkan