Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik: Pembunuh Kakak Bukan Muslim, tapi Teroris  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Dua pria bertopeng dan bersenjata terlihat di dekat kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, 7 Januari 2015. Seorang warga merekam saat teroris menembaki polisi usai menyerang dan menewaskan sejumlah pekerja media tersebut. AP
Dua pria bertopeng dan bersenjata terlihat di dekat kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, 7 Januari 2015. Seorang warga merekam saat teroris menembaki polisi usai menyerang dan menewaskan sejumlah pekerja media tersebut. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Merabet, polisi yang ditembak mati dalam serangan Charlie Hebdo, tewas dalam aksi biadab yang dilakukan oleh dua teroris. Hal itu dikatakan saudara Ahmad, Malik Merabet. Dalam pertemuan dengan keluarga korban serangan pada Sabtu lalu, Malik menegaskan bahwa kedua pelaku penyerangan itu bukan muslim sejati. Dalam kesempatan itu pula ia mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan dan toleransi.

Ahmad Merabet ditembak oleh anggota kelompok militan, Cherif Kouachi dan Said Kouachi, yang menyerang kantor Charlie Hebdo setelah surat kabar asal Prancis tersebut menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Malik Merabet mengatakan tindakan teroris ini tidak merepresentasikan ajaran agama Islam. (Baca: Majalah Anti-ISIS ini Ditembaki Saat Rapat Redaksi)

Menurut Daily Mail, Ahad, 11 Januari 2015, Malik mengatakan kematian Ahmad adiknya sia-sia jika masih banyak orang yang beranggapan bahwa Islam itu ekstrem. Islam adalah agama yang damai dan penuh kasih.

"Jangan menandai orang dengan kuas sewarna, jangan membakar masjid-masjid atau sinagoga. Realitasnya, jika kalian menyerang orang-orang tidak akan menghidupkan lagi keluarga kami yang meninggal dan tidak akan memberi kelegaan kepada keluarga," kata Malik.

Ahmad Merabet tewas ditembak saat tengah berpatroli di jalan depan kantor Charlie Hebdo. Ketika itu, dua penyerang sedang melarikan diri. Ia ditembak oleh kedua teroris itu meski sudah mengangkat tangan. (Baca: Penyerang Charlie Hebdo Bawa Nama Nabi)

"Ahmad sedang berjalan ketika berhadapan langsung dengan teroris. Ia mencoba menarik senjata. Itu memang sudah tugasnya sebagai polisi," kata kolega Ahmad, Rocco Contento. Ia menggambarkan Ahmad sebagai polisi yang selalu tersenyum dan disukai banyak orang. Rocco mengatakan Ahmad merupakan orang yang mencintai pekerjaanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Detik-detik penembakan Ahmad tertangkap dalam rekaman video. Ia ditembak oleh salah satu penyerang di bagian perut bawah lalu jatuh ke trotoar sambil mengerang kesakitan. Kemudian ia kembali ditembak di kepala dari jarak dekat. Gambar-gambar dari video itu tersebar luas di dunia maya, dan salah satunya dipublikasikan di halaman muka satu surat kabar nasional Perancis. (Baca: Begini Solidaritas Warga Eropa untuk Charlie Hebdo)

Malik marah kepada media cetak dan online yang memuat konten grafis yang memperlihatkan penembakan saudaranya. Pemuatan rekaman itu, kata Malik, sangat menyakitkan keluarga. "Berani-beraninya kalian mengambil video ini dan menyiarkannya? Aku mendengar suaranya, aku mengenalinya, aku melihat dia dibunuh dan aku terus mendengar dia setiap hari," kata Malik.

Ia menyatakan bangga atas saudaranya yang telah mengabdi kepada kepolisian Prancis dan berguna di mata masyarakat Paris. Menurut dia, Ahmad telah mempertahankan nilai-nilai Republik, yakni kebebasan, persamaan, dan persaudaraan (liberty, equality, and fraternity). Malik juga menyatakan senang lantaran Kouachi bersaudara telah diringkus.

CORA AMYRA UQIYANUS | THE GUARDIAN

Baca berita lainnya:
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'

Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat

Ahok Robohkan Ruko, Veronica: Kamu Tega !

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

27 November 2023

Ratusan orang mengikuti pawai untuk menghormati Samuel Paty, di jalanan pinggiran kota Paris di Conflans-Sainte-Honorine, Prancis, Selasa, 20 Oktober 2020. Penggunaan karikatur yang pernah diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo tersebut diprotes oleh para wali murid beragama Islam, yang akhirnya diperbincangkan di sejumlah komunitas Muslim di Paris, dan berbuntut aksi mengerikan terhadap guru itu.  REUTERS/Lucien Libert
6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

Enam pelajar Prancis diadili dengan tuduhan terlibat dalam serangan yang menewaskan guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun Nabi di kelas.


Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

20 Mei 2023

Sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo ya g menampilkan karikatur Erdogan tewas tersetrum di bak mandi. Charlie Hebdo
Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Charlie Hebdo meriilis kartun Erdogan menjelang pemilu Turki putaran kedua. Gambar tersebut memicu kemarahan pejabat Turki.


Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

5 Februari 2023

Layar ponsel menunjukkan aplikasi majalah Charlie Hebdo di Paris, 1 September 2020. Karikatur nabi Muhammad tersebut menjadi motif penyerangan bersenjata ke kantor majalah tersebut pada awal tahun 2015. REUTERS/Hans-Lucas
Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

Microsoft menuding tim peretas yang didukung pemerintah Iran mencuri dan membocorkan data pelanggan pribadi milik majalah satir Prancis, Charlie Hebdo


Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

5 Januari 2023

Halaman depan Charlie Hebdo terlihat di kios surat kabar di Paris pada hari pembukaan persidangan serangan pria bersenjata di kantor tersebut, di Paris, Prancis, 2 September 2020. Sidang berlangsung dari 2 September hingga 10 November. REUTERS/Christian Hartmann
Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

Iran mengecam keras kartun Ayatollah Ali Khamenei yang diterbtikan oleh majalah satire Charlie Hebdo di Prancis.


Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

5 Januari 2023

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.


Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

25 Desember 2021

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui tautan video di kediamannya di luar Moskow, Rusia, 11 Oktober 2021. [Sputnik/Evgeniy Paulin/Kremlin via REUTERS]
Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

Putin angkat suara tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Bukan kebebasan berekspresi, menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran beragama.


Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

19 Agustus 2021

Lionel Messi saat berlatih di PSG. REUTERS/Pascal Rossignol
Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

Media Prancis Charlie Hebdo mengeluarkan karikatur perempuan menggunakan burkak dengan nomor 30 yang akan digunakan Lionel Messi di PSG.


Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

1 Agustus 2021

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggugat pembuat poster yang menggambarkan dirinya sebagai Adolf Hitler sebagai bagian dari kampanye menentang vaksinasi wajib virus corona, di samping slogan
Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

Michel-Ange Flori, pengusaha yang memasang reklame satire gambar Macron bergaya Adolf Hitler, membandingkan kasusnya dengan kasus kartun Nabi Muhammad


PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

20 April 2021

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

PM Pakistan Imran Khan menyerukan negara-negara Muslim bekerja sama untuk memastikan pemerintah Barat mengkriminalisasi penistaan terhadap Islam.


Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Para pendukung partai politik Islam Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP) berlindung di tengah jet air selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka di Lahore, Pakistan 13 April 2021. [REUTERS / Stringer]
Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.