TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengunjungi keluarga korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 di posko crisis center Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa, 13 Januari 2015. Bambang didampingi oleh Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Kepala Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Budiyono.
Bambang mengatakan ia datang ke Polda Jawa Timur di Surabaya untuk menepati janjinya pada keluarga korban yang meminta waktu bertatap muka langsung dengan dirinya. Saat bertemu keluarga korban, Bambang mengaku menyampaikan dua hal penting. (Baca berita terkait: Operasi Gabungan Disetop, Keluarga Korban Air Asia Paham)
Pertama, sejak ekor pesawat ditemukan oleh tim operasi gabungan, hampir semua media mengarahkan liputannya pada hal tersebut. Padahal, ujar dia, Basarnas dan tim lain terus melakukan pencarian korban. "Saya yakinkan hal itu kepada keluarga korban, disertai berbagai bukti-buktinya," kata dia.
Kedua, Basarnas menyampaikan kepada keluarga korban hitung-hitungan realitas lapangan dengan hasil operasi pencarian jasad di sekitar Selat Karimata. Bambang juga menjelaskan berbagai kebijakan yang telah diambil hingga hari ke-17. "Kami sampaikan juga bahwa operasi pokok gabungan ini akan segera dihentikan," kata dia.
Menurut Bambang, keluarga korban memahami apa yang telah dia sampaikan, termasuk adanya harapan jenazah korban masih bisa ditemukan dengan kenyataan di lapangan. "Tapi kami terus dalam posisi yang optimistis," kata Bambang. (Baca juga: Pencarian Korban Air Asia Distop, Keluarga Pasrah)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler Lainnya:
Ikal Laskar Pelangi Oles Minyak ke Tubuh Mahar
Jokowi: Harga Baju di Bandung Terlalu Murah
Jokowi Panggil Kompolnas, Evaluasi Budi Gunawan?
Siapa Budi Gunawan Versi Lulusan Terbaik Akpol 83?
Di Panama, Ilmuwan Bikin Nyamuk Chikungunya Mandul
Firman Utina dan Alfred Riedl Pilih Ronaldo