TEMPO.CO, Sumenep - Sebagian besar area tanaman jagung di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, gagal panen. Penyebabnya bukan karena kekurangan air atau gangguan hama. "Tapi karena pupuk langka," kata Ketua Kelompok Tani Desa Batang-batang Sutrisno, Rabu, 14 Januari 2014.
Langkanya pupuk, ujar dia, disebabkan oleh minim pasokan. Sutrisno mencontohkan, jatah pupuk di desanya hanya 6 ton. Jatah ini masih harus dibagi lagi ke petani di tiga desa. "Seandainya 6 ton itu dikirim tiap hari, cukup. Tapi ini kirimnya tiap pekan," tuturnya. (Baca berita sebelumnya: Kekeringan, Petani Madura Sulit Tanam Jagung)
Menurut Sutrisno, seretnya pasokan pupuk terjadi sejak Oktober 2014. Jika kuota pupuk ke desanya tidak ditambah, Sutrisno khawatir panen jagung akan gagal. Gagalnya panen jagung akan berlanjut ke padi yang kini sedang digarap petani. "Kami sudah demonstrasi, tapi belum ada tindak lanjut," katanya.
Rahem, petani, menyatakan kurangnya pasokan membuat harga pupuk melonjak. Jika biasanya pupuk dihargai Rp 100 ribu per sak, kini naik menjadi Rp 120 ribu per sak. "Kenaikan khusus untuk pupuk bersubsidi," ujarnya. (Baca: Harga Garam Tersungkur, Petani Madura Tak Berdaya)
Naiknya harga pupuk, tutur Rahem, makin memberatkan beban petani. Terlebih lagi, saat ini telah memasuki musim tanam padi yang membutuhkan banyak pupuk sejak awal menggarap lahan. "Kalau tanam jagung habis satu sak, padi butuh dua," tuturnya.
Ketua Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep Nurus Salam mengatakan kekurangan kuota pupuk sudah terjadi sejak awal 2014. Saat itu Pemerintah Kabupaten Sumenep meminta tambahan kuota pupuk bersubsidi ke Kementerian Pertanian. "Waktu itu, ada tambahan untuk Sumenep sebanyak 3.000 ton," katanya.
Nurus berharap pemerintah daerah segera meminta tambahan kuota lagi agar kebutuhan pupuk untuk petani mencukupi. Kepala Dinas Pertanian Sumenep Bambang Heriyanto belum dapat dikonfirmasi mengenai masalah kelangkaan pupuk tersebut. (Baca pula: Polisi Gagalkan Penyelundupan Pupuk Bersubsidi)
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
Mahar Laskar Pelangi Dihadiahi SBY Laptop Rusak
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'