TEMPO.CO, Surabaya-Dua jenazah pasangan suami istri, Seong Beom Park, 37 tahun dan Kyung Hwa Lee, 34 tahun, warga Korea Selatan yang menjadi korban kecelakaan Air Asia QZ8501 masih disimpan dalam kontainer pendingin untuk mencegah pembusukan.
"Dua jenazah itu disimpan sampai anaknya ketemu," kata Ketua Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono, Rabu, 14 Januari 2015. (Baca berita terkait: Menteri Singapura: Badan Air Asia QZ8501 Ketemu )
Budiyono mengaku telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk proses memulangkan jenazah. Namun berhubung anaknya yang masih berumur satu tahun belum ditemukan, pemulangan jasad Seong dan Kyung ditunda. "Meski sudah teridentifikasi, dua jenazah itu masih disimpan di dalam kontainer pendingin," kata dia.
Namun bila anaknya tidak berhasil ditemukan, dua jenazah itu segera diterbangkan ke negara asalnya. "Kami belum tahu sampai kapan jenazahnya disimpan, yang jelas pada waktu tertentu nanti akan dipulangkan," ujar Budiyono. (Baca: Mengapa Penyelidikan Air Asia Perlu Satu Tahun?)
Dua warga Korea itu sebenarnya teridentifikasi sejak Minggu, 11 Januari 2014. Seong teridentifikasi berdasarkan pencocokan data antemortem usia, jenis kelamin, serta properti berupa gendongan bayi. Selain itu juga diperkuat dengan data foto panoramic gigi tambalan berbahan emas.
Adapun Kyung teridentifikasi berdasarakan pencocokan antemortem jenis kelamin, usia, serta properti berupa bra khusus ibu menyusui. Data pendukung lainnya diperoleh dari kecocokan antara antemortem tambalan gigi berbahan emas dengan postmortem. Data mereka juga tercatat dalam manifes penumpang pesawat. (Simak pula: NaCl, Musuh Terbesar Tim DVI Korban Air Asia)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut
Budi Gunawan Pecahkan Rekor di KPK
Budi Gunawan Disebut Royal Bagi-bagi Rumah