TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Hukum dari Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman berharap Dewan Perwakilan Rakyat tak melanjutkan uji kelaikan dan kepatutan terhadap calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Musababnya, Budi Gunawan sudah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Seorang tersangka tak layak (menjadi calon Kapolri)," kata Benny saat dihubungi pada Selasa, 13 Januari 2015. Benny berharap Presiden Joko Widodo menyerahkan nama baru pengganti Budi Gunawan.
Namun Benny menyatakan fraksinya bakal mengikuti uji kelaikan Budi Gunawan yang diselenggarakan pada Rabu ini. Alasannya, kata dia, fraksi lain bertekad menggelar fit and proper test. "Artinya, kami kalah dan harus ikut fraksi yang menang," kata Benny (baca juga: Budi Gunawan Tersangka, DPR Tetap Mendatangi).
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan Budi ditetapkan sebagai tersangka kasus transaksi mencurigakan.
"Berdasarkan penyelidikan cukup lama, pada akhirnya KPK menemukan peristiwa pidana dan telah menemukan lebih dua alat bukti untuk meningkatkan ke tahap penyidikan," ujar Abraham.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | LINDA TRIANITA
Berita Terkait:
Budi Gunawan Bukan Juara, Siapa Peraih Adhi Makayasa 83?
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Jokowi Panggil Kompolnas, Evaluasi Budi Gunawan?