TEMPO.CO, Kediri - Roni alias Jaka alias Fuad, terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Kediri pada Jumat pagi, 16 Januari 2015, ternyata punya catatan kriminal berat. Saat masih remaja, Roni pernah membunuh teman sekampungnya dengan cangkul. Atas perbuatannya itu, dia dibui selama 7 tahun.
Di tempat kelahirannya, Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, sulung dari lima bersaudara ini dikenal pendiam. Sejak remaja, hari-harinya dihabiskan di sawah milik orang tuanya, yakni Suyadi dan Darmi. (Baca berita terkait: Terduga Teroris Kediri Simpan Peluru dalam Al-Quran.)
Kesehariannya itulah yang menyebabkan dia terlibat perkelahian dengan teman kampungnya karena berselisih soal sawah. "Dia membacok temannya sampai mati," kata Sunarti, tetangga dekat Roni, Jumat, 16 Januari 2015.
Bebas dari hukuman, Roni memutuskan merantau ke Bali. Sejak itu, Sunarti dan warga lain tak mengetahui kisah hidup Roni. Bahkan orang tuanya tak pernah bercerita soal keberadaan anak sulungnya itu kepada tetangga. (Baca: Densus 88: Teroris Kediri Bunuh 8 Polisi.)
Hingga akhirnya sekitar lima pekan lalu, Roni pulang ke Nglarangan. Namun kali ini dia tidak sendiri, melainkan bersama perempuan yang diakuinya sebagai istri dan tiga anak yang masih kecil.
Sejak pulang, pembawaan Roni berubah. Dia tak pernah keluar rumah selain ke sawah. Adapun istri dan tiga anak Roni dititipkan di rumah kakeknya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orang tuanya. "Baru satu minggu ini, dia membawa istrinya ke rumah orang tuanya," tutur Sunarti. (Baca pula: Terduga Teroris Kediri, Soekarwo: Kok Ada di Situ?)
Perilaku istrinya juga cukup ganjil. Sehari-hari, dia mengenakan cadar dan tak pernah keluar rumah. Meski mengaku sebagai seorang agamais, istri Roni tak pernah sekali pun mengikuti kegiatan pengajian di kampung suaminya.
Kesaksian serupa disampaikan Kepala Desa Krenceng Suparno. Menurut dia, Roni dan istrinya sangat tertutup. Namun Suparno tak pernah membayangkan Roni bergabung dengan gerakan teroris. "Setahu saya, dia jadi pendiam setelah berkelana," ujarnya.
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri
Makan Malam, Jokowi-JK Tentukan Nasib Budi Gunawan