TEMPO.CO, Makassar - Kelompok suporter The Macz Man mengeluhkan sikap pengelola Stadion Mattalatta saat verifikasi mulai dilakukan oleh tim PT Liga Indonesia. Sebab, para penonton yang ingin menyaksikan PSM berlatih diharuskan membayar Rp 5.000-7.000.
"Ada keanehan dalam pengelolaan stadion agar lolos verifikasi Liga Indonesia," ujar seorang anggota The Macz Man, Muhammad Syawal, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca juga: PSM Jajaki Kerja Sama dengan Paris Saint Germain.)
Syawal mengatakan para suporter mempertanyakan sikap pengelola stadion, yakni Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan. "Masak, selama stadion diverifikasi, tiap masuk stadion harus bayar," kata Syawal.
Padahal, menurut Syawal, kesepakatan antara suporter dan pengelola tidak begitu. Dalam perjanjian itu, dia melanjutkan, memang dinyatakan dalam laga uji coba PSM melawan PS Barsca ada retribusi buat para penonton. "Tapi tidak sampai dipatok Rp 7.000 per orang," tuturnya.
Karena itu, Syawal meminta pengelola transparan dalam mengatur keuangan. “Retribusi itu digunakan untuk apa saja, jangan sampai disalahgunakan.”
Apalagi saat tim PT Liga Indonesia mendatangi stadion untuk memverifikasi. Standar lampu stadion tidak memenuhi syarat untuk bermain di Makassar lantaran kekuatan lampu penerangan stadion hanya berkapasitas 280 lux. Sedangkan standar yang ditetapkan adalah 800 lux. "Ini juga kendala, kok, lampu stadion tiba-tiba berubah selama semusim tak digunakan PSM bertanding?" ucapnya.