TEMPO.CO , KUMAI: - Temuan baru yang diduga serpihan pesawat AirAsia QZ8501 berupa hidung atau moncong pesawat akan dikirim ke gudang Pelabuhan Kumai hari ini. Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Pertama TNI S. B. Supriyadi mengatakan, serpihan tersebut akan disimpan bersama ekor dan bagian pesawat lain yang telah ditemukan.
Hidung Air Asia tersebut, kata dia, merupakan tutup dari radar pesawat AirAsia yang berada di bagian paling depan. "Hari ini juga dijemput oleh kepolisian, mudah-mudahan bisa berlabuh di Kotabaru sehingga serpihan bisa digabungkan di Kumai," ujar Supriyadi di Pelabuhan Panglima Utar, Kalimantan Tengah, Selasa, 20 Januari 2015.
Selain moncong Air Asia, Basarnas juga menggabungkan serpihan berupa jendela dan kursi pesawat yang ditemukan beberapa hari lalu, di gudang pelabuhan Kumai.
Nantinya, lanjut Supriyadi, seluruh serpihan pesawat Air Asia yang telah ditemukan akan menjadi bahan investigasi oleh tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi. "Proses harus dipercepat agar semua lancar dan yang menjadi harapan-harapan kita bisa terbukti," katanya.
Kemarin, Senin, 19 Januari 2015, seorang nelayan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menemukan benda yang diduga serpihan pesawat AirAsia QZ8501. Serpihan itu diduga hidung atau moncong pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014.
ROSALINA