TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menunggu proses pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ8501. Investigator KNKT yang menangani kecelakaan pesawat Air Asia, Ony Soeryo Wibowo mengatakan, badan pesawat merupakan bagian penting dari investigasi.
"Kami masih tunggu badan pesawat, karena badan termasuk bagian pesawat lainnya penting untuk investigasi penyebab kecelakaan," kata Ony kepada Tempo, Kamis, 22 Januari 2015. (Baca: Tim DVI Korban Air Asia Dapat Kesulitan Baru)
Menurutnya, badan pesawat bisa digunakan untuk mencari tahu bentuk patahan dan bagaimana benturan terjadi. Selain itu, lanjutnya, bisa juga diketahui berapa kecepatan pesawat saat jatuh dan gaya bengkok badan pesawat yang jatuh di perairan Selat Karimata itu. Hingga saat ini, KNKT belum bisa menyimpulkan apa penyebab jatuhnya pesawat Air Asia QZ851. (Baca: Kejutan Evakuasi Air Asia, 7 dari 8 Penanda Raib)
Tim evakuasi terus melakukan penyelaman untuk mencari jasad korban dan badan pesawat. Terakhir, tim menemukan enam jenazah baru yang diduga korban kecelakaan Air Asia QZ8501. Jenazah ditemukan terhimpit serpihan bagian pesawat dan terendam lumpur. "Temuan lain ada serpihan pesawat yaitu dua jendela, kursi, dan lantai," ujarnya. (Baca: Enam Jenazah Ditemukan Dekat Badan Pesawat Air Asia)
Selain jasad korban, tim evakuasi juga menemukan sejumlah barang pribadi di antaranya KTP, SIM, ATM BCA, dan sejumlah uang. Hingga hari ke-26 proses evakuasi, tim Basarnas telah menemukan total 59 jenazah yang diduga korban kecelakaan Air Asia QZ8501. (Baca juga: Tim DVI Korban Air Asia Gunakan Teknik Superimpose)
ROSALINA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Eksekusi Mati | Harga BBM Turun | AirAsia | Dana Siluman Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Beginilah Cara Mereka Mengeroyok KPK
WhatsApp di Komputer, Begini Cara Install-nya
KPK Diserang, Abdullah Hehamahua: Jangan Khawatir
Mulai Pekan Depan, Polwan Boleh Berjilbab