TEMPO.CO , Sydney:Protes terhadap mingguan Charlie Hebdo belum reda. Ratusan warga Muslim berpawai di kota Sydney, Australia pada Sabtu 24 Januari 2015 untuk memprotes liputan negatif media terhadap Islam dan majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo yang memuat karikatur Nabi Muhammad SAW. (Baca: Arab Saudi Menggugat Charlie Hebdo )
Polisi menyebutkan tak ada yang ditangkap dalam pawai damai tersebut. Aksi diikuti sekitar 800 orang demonstran di komunitas Muslim di Lakemba. Mereka banyak mengusung poster-poster dengan slogan “Je suis Muslim”, yang artinya “Kami adalah Muslim.”
Slogan itu, seperti dilaporkan Euronews sebagai tanggapan dalam edisi terbaru Charlie Hebdo yang di halaman sampulnya memuat karikatur Nabi yang menggenggam plakat tertulis “Je suis Charlie”. Edisi itu adalah edisi anyar sejak serangan teroris pada 7 Januari 2015 atas kantor majalah satire itu di Paris, Prancis yang menewaskan 12 orang.
Sementara itu di Madrid, Spanyol, pada Sabtu 24 Januari 2015 petang hari, polisi menangkap empat orang di wilayah kantong Afrika Utara, Ceuta. Menurut Kementrian Dalam Negeri Spanyol, mereka diduga terkait ke jaringan militan Islam.
Polisi tengah mendalami apakah keempatnya berencana melakukan serangan di Spanyol. Sumber yang dekat dengan investigasi kasus teroris itu kepada harian El Pais menyebutkan mereka diendus sejak dua pekan silam ketika salah satu diantara tersangka memposting video di Facebooknya yang menunjukkan dia memberikan pelatihan militer dan menyerukan aksi jihad.
Kabinet Spanyol bakal menggiatkan operasi dan melansir sebuah rencana mengatasi radikalisasi diatnara warga Muslimnya dalam pertemuan mingguan yang digelar pada Jumat 30 Januari 2015 mendatang.
YNET NEWS | EURONEWS | REUTERS | DWI ARJANTO
Berita terpopuler lainnya:
Abraham Minta Panglima TNI Moeldoko Lindungi KPK
Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK
KPK Vs Polri, Din Syamsuddin: Karena Sikap Jokowi