TEMPO.CO, Garut - Puluhan pegawai pabrik sepatu PT Changshin Reksajaya di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, keracunan. Hingga berita ini ditulis, korban terus berdatangan ke puskesmas setempat.
Kepala Kepolisian Sektor Leles Ajun Komisaris Sopian mengatakan jumlah pegawai yang telah menjalani perawatan medis sekitar 57. Mereka kebanyakan pegawai perempuan. Mereka dirawat di Puskesmas Leles dan Puskesmas Kadungora. "Semua korban mengalami gejala yang sama, yakni muntah-muntah setelah memakan makanan yang sejenis di pabrik," ujar Sopian, Senin, 26 januari 2015. (Baca: 15 Karyawan Pabrik Obat Keracunan Keripik Gadung)
Menurut dia, kejadian itu berawal saat jam istirahat sekitar pukul 12.00 WIB. Seperti biasa, perusahaan memberikan jatah makan siang bagi karyawan. Makanan yang diberikan itu berupa nasi, mi, dan telur.
Namun, dua jam kemudian, puluhan karyawan merasakan gejala mual dan muntah. Sampel muntahan dan sisa makanan telah diambil untuk diperiksa Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. "Kami belum bisa menyimpulkan apa pun, menunggu hasil laboratorium," ujar Sopian.
Dokter Puskesmas Leles, Lilik Soemaretnaningsih, mengatakan para korban keracunan ini tidak hanya dirawat di Puskesmas Leles, melainkan juga di klinik dan puskesmas lain, seperti di daerah Tarogong dan Kadungora. "Mereka mengalami dehidrasi sedang karena terlalu sering diare dan muntah," ujarnya.
Para korban saat ini ditangani dengan diberi obat dan infus. Hingga saat ini para korban masih menjalani perawatan di puskesmas, dan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit. (Baca juga: Hibur Hajatan, Pemain Kuda Lumping Tewas Keracunan)
SIGIT ZULMUNIR
Berita Lain
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK