TEMPO.CO, Jombang - Sebuah tangga menuju lantai dua gedung Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kauman, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, roboh pada Selasa, 27 Januari 2015. Tangga tersebut ambruk karena kelebihan beban saat sejumlah siswa mencoba naik.
"Tangga itu baru dibangun dan belum siap pakai, tapi dinaiki anak-anak untuk bermain," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang Barozi. (Baca berita lainnya: Atap Sekolah Tua Ambruk, Guru dan 14 SiswaTerluka)
Baca Juga:
Kecelakaan itu menyebabkan tujuh siswa kelas V mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Islam Jombang dan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. "Satu siswa patah tulang. Lainnya luka lecet dan memar," ujarnya.
Dua dari tujuh korban sudah diperbolehkan pulang. Adapun lima lainnya masih menjalani perawatan. Meski tangga menuju lantai dua roboh, kegiatan belajar-mengajar di madrasah itu tetap berlanjut. (Baca: Dinding Sekolah Roboh, Enam Siswa Terluka)
Anggota keluarga salah satu siswa yang jadi korban, Syaroh, 45 tahun, mengaku kaget saat mendapat kabar keponakannya, Ervan, dirawat di rumah sakit karena tertimpa tangga. "Dia luka memar di pelipis mata," tuturnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jombang Nur Huda mengatakan, karena robohnya tangga bukan disebabkan oleh faktor cuaca, kasus tersebut diserahkan ke Kantor Kementerian Agama. "Kalau penyebabnya bukan karena cuaca, jadi tanggung jawab instansi terkait," ujarnya. (Baca juga: Gedung Sekolah Bantuan Pasca-Tsunami Mulai Rusak)
Selain faktor cuaca, menurut Nur Huda, ambruknya sebuah bangunan biasanya karena sudah uzur dan lapuk atau karena kualitas bangunan yang jelek. "Kalau terkait dengan kualitas bangunan, bisa komplain ke kontraktornya," tuturnya.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler:
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja
Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya
Biarkan Mbah Ronggo, Jokowi: Ini Cara Bantu KPK