TEMPO.CO, Jakarta - Badai salju Juno melumpuhkan wilayah timur Amerika Serikat. Salju setebal lebih dari 50 sentimeter itu menimbulkan kepanikan warga New York, Philadelphia, dan Boston. Mereka memborong stok bahan makanan sebagai antisipasi memburuknya cuaca.
Ternyata, tak hanya bahan makanan yang habis dibeli. Seperti dikutip dari Daily Mail, warga juga memborong lingerie—pakaian dalam nan seksi. Penjualan lingerie selama badai Juni meroket hingga 500 persen.
Situs belanja Lyst melaporkan terjadi lonjakan tak terduga dalam pembelian lingerie menjelang badai Juno. Salah satu merek yang paling banyak diburu adalah Agent Provocateur. Harga bra yang dibanderol perusahaan ini US$ 700 per potong, atau sekitar Rp 8,5 juta. Perusahaan ini membukukan kenaikan penjualan sebanyak 500 persen.
Menurut Lyst, barang yang banyak dibeli oleh penduduk New York adalah lingerie kelas atas berbahan lace maupun satin dengan warna hitam atau cokelat sampanye. Bisa jadi cuaca buruk mendorong orang untuk lebih banyak berhubungan seks sehingga meningkatkan penjualan pakaian dalam. Selain Agent Provocateur, merek yang banyak diborong adalah Myla, La Perla, dan Kiki de Montparnasse.
Badai salju masih melanda sejumlah wilayah di Connecticut, Rhode Island, Massachusetts, New Hampshire, dan Maine. Situasi terburuk adalah di Massachusetts dengan ketinggian salju mencapai 36 inci.
DAILY MAIL | WINONA AMANDA