TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menghadiri acara peringatan Mualid Nabi Muhammad. Kali ini acara digelar di Balai Agung, lingkungan pemerintah DKI Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.
Dalam pidato sambutannya, Ahok menyebutkan ada beberapa ajaran yang dia dapat dari Nabi Muhammad. Salah satunya soal hadis yang tentang pentingnya pendidikan. "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina," Ahok menuturkan hadis tersebut. (Baca: Ahok Perketat Pengawasan Makanan dan Obat)
Menurut dia, makna hadis tersebut bukan menyuruh umat muslim sekolah sampai ke Cina. "Kalau seperti itu bagaimana umat muslim di Cina, kan deket," ujar dia. Belajar tidak perlu sampai ke tempat yang jauh. (Baca: Gara-gara Pungli, Ahok Pecat 9 Kepala Sekolah)
Ahok melanjutkan, makna dari hadis tersebut adalah pendidikan harus digapai setinggi mungkin tanpa diskriminasi. Hadis tersebut sama dengan ajaran Konfusius yang tidak membeda-bedakan manusia dari ras, suku, dan agama.
Karena itu, Ahok kecewa ada sekolah yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang kaya. "Sekolah itu seharusnya bukan untuk orang kaya tapi untuk orang di kawasan kumuh," ujar Ahok.
Ahok juga mendukung rencana Yayasan Pondok Karya Pembangunan membangun sebuah pesantren. Ahok berharap pesantren tersebut ditujukan bagi masyarakat miskin. "Saya minta dibangun asrama besar. Diajarin soal agama dia, juga belajar ilmu umum. Bagi saya itu aktualisasi," kata Ahok.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK