TEMPO.CO, Brebes - Terlambat mendapat pertolongan, bayi berumur delapan bulan asal Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Tiar Ahmad Alfarizi, meninggal dunia akibat demam berdarah (DB). “Keluarganya sudah mendatangi tiga rumah sakit di Kabupaten Brebes dan Kota Tegal. Tapi semua rumah sakit itu menolak lantaran pasiennya sudah penuh,” kata kerabat korban, Subkhan, Kamis, 29 Januari 2015.
Subkhan mengatakan, Tiar semula dibawa orangtuanya ke Poliklinik Mahmudah, Kecamatan Larangan, Brebes, pada Rabu pagi. Karena tidak mampu menangani Demam Berdarah, poliklinik menyarankan agar Tiar dibawa ke rumah sakit. (baca pula: Agar DBD Tak Berakibat Fatal)
Rumah sakit pertama yang dituju adalah RSUD Brebes. Karena bangsal perawatan anak sudah penuh, pihak RSUD Brebes tidak bisa merawat Tiar. Kondisi serupa juga menjadi alasan pihak RSUD Bakti Asih Brebes dan RSUD Kardinah Kota Tegal tidak bisa memberi pertolongan pada Tiar. “Setelah berputar-putar sejak pagi hingga sore di tiga rumah sakit milik pemerintah, Tiar akhirnya dibawa ke di RS Islam Harapan Anda, Kota Tegal,” ujar Subkhan. Di rumah sakit swasta itu, Tiar langsung mendapat perawatan intensif.
Kendati demikian, nyawa bayi dari keluarga petani kecil, Warja, 38 tahun, dan Kartika, 28 tahun, itu tetap tidak tertolong. Tiar mengembuskan napas terakhir pada Kamis pukul 09.00. “Semua rumah sakit bilangnya sudah penuh,” kata Warja.
Dikonfirmasi wartawan, Direktur RSUD Brebes Oo Suprana mengatakan bangsal perawatan anak memang sudah penuh pasien. “Sejak awal tahun jumlah pasien DB memang tinggi. Sampai hari ini pasien DB yang masih dirawat sebanyak 59 orang,” kata Suprana. (Infografis: Daerah Rawan Demam Berdarah Dengue)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi berharap agar rumah sakit tidak menolak pasien hanya karena ruang perawatan sudah penuh. “Mustinya dilihat dulu kondisi pasiennya. Kalau darurat harusnya segera ditangani tanpa melihat ruang perawatan,” kata Gunadi.
Berita lain tentang demam berdarah, klik #Demam Berdarah
DINDA LEO LISTY
Terpopuler
Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden
Diminta Mundur Tim Jokowi, Budi Gunawan Bereaksi
Budi Gunawan Didukung Mega? Ini Kata Wakapolri
Pengamat Forensik: Hasil Tes Christopher Janggal