TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto mengatakan di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dengan eks calon presiden, Prabowo Subianto, tak tertutup kemungkinan ada transaksi politik. Pasalnya, Prabowo akhirnya memutuskan mendukung apa pun langkah Jokowi untuk meredam konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri.
"Kita tak tahu tukar-tambah apa yang terjadi. Lagi pula, komposisi penyusunan kabinet sudah selesai. Tapi banyak hal bisa dinegosiasikan dalam pertemuan 30 menit itu. Bisa soal mengamankan menteri untuk reshuffle nanti, apa pun bisa terjadi," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Kata Prabowo Soal Pertemuan dengan Jokowi di Bogor)
Menurut Gun Gun, kemauan Prabowo bertemu Jokowi saja sudah memberi efek positif bagi popularitas Ketua Umum Partai Gerindra itu. "Masyarakat pasti mengapresiasi dukungan bagi Presiden dalam masa sulit ini," katanya. Saat ini Jokowi sedang mempertimbangkan berbagai dukungan sebelum mengambil keputusan ihwal pelantikan Budi Gunawan sebagai Kepala Polri. (Baca: Jumpa di Istana, Jokowi-Prabowo Hanya Bahas Silat?)
Jokowi hanya punya tujuh hari sampai muncul putusan sidang praperadilan yang diajukan Budi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan 20 hari hingga tenggat pelantikan setelah Dewan Perwakilan Rakyat merestui Budi. Adapun sidang praperadilan tersebut akan dimulai pada 20 Februari 2015. (Baca: Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega)
Di tengah ketengan politik yang dipicu konflik KPK-Polri, Jokowi menerima Prabowo di Istana Bogor, Kamis sore, 29 Januari 2015. Sebagai pihak yang berada di luar eksekutif, Prabowo menegaskan akan sepenuhnya mendukung pemerintah. "Sama-sama ingin menjaga keutuhan bangsa, bertekad mengurangi kemiskinan dan menjaga kekayaan bangsa," kata Prabowo.
INDRI MAULIDAR
Berita Terpopuler
Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden
Diminta Mundur Tim Jokowi, Budi Gunawan Bereaksi
Kenapa Surya Paloh Ngotot Budi Gunawan Dilantik?
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega