TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II mengubah jalur kendaraan yang masuk ke Terminal I Bandara Soekarno-Hatta mulai Senin, 2 Februari 2014. "Perubahan jalur ini untuk memperlancar arus lalu lintas di terminal keberangkatan dan kedatangan 1," ujar Senior General Manager Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi, Kamis 29 Januari 2015. (Baca: Jalur Alternatif Bandara Soekarno-Hatta Jadi Dua Arah)
Perubahan jalur ini meliputi, kawasan menaikan dan menurunkan penumpang (drof off), jalur 1 yang merupakan akses utama menuju terminal keberangkatan dan kedatangan 1, A, B dan C. Nantinya, jalur yang semula untuk umum itu diubah menjadi khusus angkutan umum seperti bus dan taksi. Jalur ini dibagi dua lajur. Lajur pertama untuk taksi dan lajur kedua untuk bus. "Hanya kendaraan berpelat kuning," kata Bram.
Sementara, alur lalu lintas kendaraan pribadi menggunakan jalur dua yang merupakan akses menuju area parkir terminal. "Kendaraan pribadi berpelat hitam harus melewati jalur ini, dan kemungkinan besar masuk ke area parkir terlebih dahulu, baru turun dari kendaraan," kata Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan.
Perubahan ini, kata Yudis, memang butuh penyesuian khususnya bagi penumpang pesawat yang semula turun kendaraan bisa langsung masuk ke lobi terminal. Kini, harus berjalan dulu menyeberangi jalur 2 dan jalur 1 untuk bisa mencapai lobi terminal ataupun check in counter.
Konsep pengaturan lalu lintas ini, kata Yudis, sudah mulai diberlakukan di terminal 2. Hanya saja, kata dia, terminal 2 lebih mudah ditata karena jalur kedatangan dan keberangkatan sudah terpisah. (Baca juga: Runway Bandara Juanda Rusak, Ada Dua Sebabnya)
Sepanjang jalur pertama di terminal 1 nantinya hanya digunakan untuk kendaraan umum menaikan dan menurunkan penumpang. Taksi dan bus diberikan tempat pemberhentian di bahu jalan. "Pengguna jasa bandara tinggal memilih ingin menggunakan jasa transportasi yang mana," kata Yudis.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Zaenal mendukung perubahan jalur tersebut. Menurut Zaenal, kesemrawutan lalu lintas di jalur terminal I selama ini disebabkan bercampurnya kendaraan pribadi dan kendaraan umum di areal drop off. "Apalagi di jam-jam padat," katanya.
JONIANSYAH
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh