TEMPO.CO, Surabaya - Ketua tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Budiyono, mengatakan pihaknya telah memastikan identitas empat jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Dengan demikian dari 94 jenazah, 73 jasad telah diketahui. “Jenazah itu atas nama Hendra Theodoros, Jo Indri, dan Mulya Hadi Kusuma Ranuwidjojo, dan Satrio Tanoe Widjaya,” kata Budiyono saat jumpa pers di posko crisis center, Sabtu, 7 Februari 2015.
Jasad Hendra, laki-laki, 44 tahun, warga Surabaya, teridentifikasi berdasarkan Metode Primer berupa kecocokan antara deoxyribonucleic acid (DNA) korban dengan DNA ibu kandungnya yang identik 100 persen. Selain itu, didukung dengan metode sekunder berupa medis dan antropologi yang terdapat kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
Jasad Indri, perempuan, 80 tahun, warga Surabaya, teridentifikasi berdasarkan Metode Primer yaitu terdapat kecocokan antara DNA korban dengan DNA anak kandungnya dan identik 100 persen. Selain itu, didukung dengan metode sekunder berupa medis dan antropologi yang terdapat kesamaan jenis kelamin, usia dan tinggi badan.
Jasad Mulya, laki-laki, 35 tahun, penumpang AirAsia warga Mojokerto, teridentifikasi berdasarkan Metode Primer berupa analisa pemeriksaan gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya. Selain itu, didukung dengan Metode Sekunder yaitu properti yang ditemukan berupa kartu tanda penduduk dan kartu surat izin mengendara atas nama korban yang masih melekat di tubuhnya.
Jasad korban AirAsia lainnya, Joko, laki-laki, 45 tahun, warga Surabaya, teridentifikasi berdasarkan Metode Primer berupa analisa pemeriksaan gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya. Selain itu, didukung dengan Metode Sekunder yaitu properti yang ditemukan kartu tanda penduduk dan kartu surat izin mengendara atas nama korban yang masih melekat di tubuhnya.
Menurut Budiyono, total ada 94 jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, 73 jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan pihak Air Asia untuk disemayamkan. Sedangkan 21 jenazah sisanya masih proses pendalaman.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Air Asia QZ8501 membawa 155 penumpang dan tujuh awak.
MOHAMMAD SYARRAFAH