Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cemaskan Begal, Mahasiswa UI Jadi 'Kupu-Kupu'  

image-gnews
Perpustakaan pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Seto wardhana
Perpustakaan pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Seto wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kampus Universitas Indonesia, Depok, berdenyut. Setelah libur semester selama sebulan, ribuan mahasiswa mulai mengikuti perkuliahan. Namun ada suasana yang janggal. Suasana malam di kampus itu kini sunyi. Padahal biasanya malam pun tetap ramai.

Sejumlah mahasiswa yang dimintai konfirmasi oleh Tempo mengakui sepinya Kampus Jaket Kuning itu saat malam hari, sebagai dampak dari merebaknya kasus pencurian sepeda motor dengan kekerasan oleh para begal yang berkeliaran di Depok.

Warga Depok, termasuk mahasiswa, menjadi waswas. "Biasanya kami jadi kura-kura atau kunang-kunang, sekarang jadi kupu-kupu," kata Kamielah, 22 tahun, mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Rabu lalu.

Ketiga istilah tersebut, kata dia, menjadi istilah yang lazim di kalangan mahasiswa. Tapi itu bukan nama fauna sungguhan di kampus, melainkan hanya akronim. Kura-kura, kata dia, merupakan akronim dari kuliah-rapat-kuliah-rapat.

“Istilah ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus,” ujar Kamielah. Kunang-kunang adalah akronim dari kuliah-nangkring-kuliah-nangkring. Istilah ini digunakan untuk mahasiswa yang gemar nongkrong dengan teman-teman kampus setelah kuliah.

Sedangkan, kupu-kupu adalah akronim dari kuliah-pulang-kuliah-pulang. Artinya, tipe mahasiswa yang langsung pulang seusai kegiatan kuliah. Dengan adanya aksi pembegalan di Depok yang terjadi di atas pukul 21.00, mahasiswa UI ikut waspada.

Alifa, 23 tahun, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, mengatakan ia dan rekan-rekannya memilih pulang ke rumah kosnya lebih cepat. Pengerjaan tugas kelompok pun dilakukan di salah satu apartemen temannya ketimbang di kafe atau restoran di Jalan Margonda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau dari kafe kemalaman kan sama saja, pulangnya nanti seram," kata dia. Pernyataan senada diutarakan Eka, 23 tahun, mahasiswa Fakultas Teknik UI. Biasanya, dia sering berkeliling Depok untuk menjajal berbagai kuliner. Dia juga sering beraktivitas di kampus hingga larut malam.

Namun saat ini dia memilih tiba di rumah kos paling lambat pukul 22.00. Sepeda motor andalannya pun ditinggalkan di tempat kos, untuk selanjutnya beralih ke angkutan umum atau berjalan kaki. "Takut dibegal dan dicuri motornya," kata Eka.

Sebelumnya, Kepala Polres Kota Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan aksi pembegalan rawan terjadi tak jauh dari area kampus UI, seperti Jalan Margonda, jalan layang UI, Jalan Juanda, dan Jalan Tole Iskandar. Warga yang melintas di sana pukul 00.00-05.00 diimbau agar waspada.

Untuk meminimalkan aksi kejahatan, Pemerintah Kota Depok berencana menambah tiga unit kamera pengintai (CCTV) di sejumlah ruas jalan strategis pada Mei mendatang. Saat ini, sudah terpasang di enam titik.

"Ketiga CCTV baru itu akan dipasang di kantor Dinas Perhubungan, Pertigaan Pasar Pucung, dan flyover Universitas Indonesia," kata Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Freddy Manullang.

YOLANDA RYAN ARMINDYA | FAHADZ AHMAD FAUZI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

23 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

6 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

7 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

8 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.