TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan banjir Jakarta pada Senin lalu melumpuhkan aktivitas perekonomian di Ibu Kota. Kerugian akibat kelumpuhan aktivitas ini mencapai triliunan. "Pusat perdagangan lumpuh," katanya lewat keterangan tertulis, Selasa, 10 Februari 2015.
Ia menaksir nilai kerugian akibat tak beroperasinya sekitar 75 ribu kios dan toko di seluruh Jakarta mencapai Rp 1,5 triliun per hari. Nilai tersebut diperoleh dengan asumsi satu kios mendapat omzet Rp 20 juta per hari. "Ini baru kerugian di sektor perdagangan," ucapnya.
Sarman mengatakan angka kerugian bisa saja lebih besar. Sebab, ia belum menghitung kerugian di sektor perhotelan dan restoran serta akibat terhambatnya jalur distribusi. Ia berharap pemerintah DKI tanggap terhadap persoalan banjir ini agar bisnis di Jakarta tak terancam.
Ia melansir nama beberapa pusat bisnis yang tidak beroperasi dengan maksimal di Jakarta akibat banjir Senin lalu. Di Jakarta Timur, pelaku usaha di sepanjang Jatinegara Plaza tak beraktivitas. Di Jakarta Barat, pusat bisnis yang lumpuh yakni Ciputra Mall, Central Park, Glodok City, Pasar HWI Lindeteves, Glodok Jaya, Glodok Mangga Besar, Puri Indah Mall, Roxi Square, Mal Taman Anggrek, PX Pavillion, Lippo Mall Puri, dan WTC Mangga Dua.
Pusat bisnis di Jakarta Pusat yang terkena dampak banjir yaitu ITC Harco Mas, Mangga Dua Mall, dan Plaza Harco Electronic. Sedangkan di Jakarta Utara yakni Mangga Dua Square, Electronic City, ITC Mangga Dua, Mal Kelapa Gading, Mal Artha Gading, Mal Kelapa Gading 1 dan 2, Mal Kelapa Gading Square, Mal Sport Kelapa Gading, dan La Piazza Kelapa Gading.
ERWAN HERMAWAN