TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswi Indonesia Irene Kharisma Sukendar, 22 tahun, kembali menorehkan prestasi di luar negeri. Ia menjadi juara turnamen catur antara para Grand Master mahasiswi Moscow Open 2015 pada 8 Februari lalu.
Dari 9 babak pertandingan yang dimainkan sejak 31 Januari 2015, Irene berhasil mengumpulkan point 7½ (6 kali menang dan 3 remis) mengungguli 9 mahasiswi lainnya asal Rusia, Hungaria, Kazakstan, Azerbaijan, Polandia, dan Mongolia.
Atas kemenangan ini Irene, yang tercatat sebagai mahasiswi jurusan Sastra Inggris Universitas Gunadarma, Depok, mendapat hadiah uang sebesar 80.000 rubel (sekitar US$ 1200) dan penambahan elo rating 18 point menjadi 2410.
Sementara untuk turnamen A (Men’s Cup of Russia Stage) yang diikuti 246 pecatur pria dari 29 negara, Indonesia diwakili oleh GM Megaranto Susanto dan FM Ali Muhamad Lutfi yang juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok.
Di penghujung pertandingan, Megaranto berada diurutan ke 17 dengan jumlah point 6½ (4 menang, 5 remis, 0 kalah). Sedangkan Lutfi urutan 146 dengan jumlah point 4 (2 menang, 4 remis dan 3 kalah).
Pemenang pertama turnamen A ini adalah GM Rusia Ernesto Inarkiev (elo rating 2675) dengan point 8 dan berhak atas hadiah uang 500.000 rubel (sekitar US$ 7500).
Disela-sela turnamen Moscow Open, Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. Eko Sri Margianti, MM dan Rektor Russian State Social University Dr. Natalia Pochinok dengan disaksikan KUAI KBRI Moskow Nugroho Setyadie menandatangani kerja sama di bidang catur.
Kerja sama selama 5 tahun tersebut menjadi landasan kedua universitas mengembangkan olahraga catur, melalui kegiatan saling kunjung pelatih dan wasit catur, pertukaran pemain catur antar-universitas, pertukaran metode dan bahan pelatihan, serta penyelenggaraan bersama (joint hosting) kompetisi atau lokakarya catur.
ANTARA