TEMPO.CO, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur menyerahkan jenazah kopilot Remi Emmanuel Plesel kepada Air Asia, Kamis, 12 Februari 2015. Jenazah rencananya akan diterbangkan ke kampung halaman Remi, Prancis.
"Sudah diserahkan kepada kami dan sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Bhayangkara," kata Dono Sukoco dari Departemen Keselamatan Air Asia, Kamis, 12 Februari 2015.
Dono mengatakan serah terima dilakukan Kamis pagi dan segera setelah itu jenazah dibawa ke satu tempat di Surabaya. Namun, ia enggan menyebutkan dibawa ke mana jasad yang teridentifikasi berkat data rekam gigi dan juga seragam yang masih melekat di tubuhnya itu. "Yang jelas jasad kopilot itu masih di Surabaya," katanya.
Menurut Dono, Air Asia belum menerbangkan jasad Remi ke Prancis karena masih memproses surat-surat yang sampai saat ini belum selesai. Selain masih menunggu pesawat yang akan membawanya ke Prancis. "Kami usahakan secepatnya bisa dikirim ke Prancis," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono membenarkan jasad kopilot Remi sudah diserahterimakan kepada pihak Air Asia. Selain Remi, ada tiga jenazah yang juga sudah diserahterimakan kepada Air Asia dan juga pihak keluarga untuk disemayamkan. Mereka adalah jenazah warga Inggris atas nama Chi Man Choi serta dua jenazah lainnya atas nama Anna Widyawati dan Natalina Wuntarjo.
Menurut Awi, hingga hari ke-47 ini, Kamis, 12 Februari 2015, total ada 101 jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara. Jumlah itu sudah dikurangi satu body part yang ternyata terungkap bagian dari tubuh monyet (nonhuman). Sebanyak 78 sudah berhasil teridentifikasi dan sisanya 23 jenazah masih proses pendalaman. "Hari ini nihil yang teridentifikasi," kata Awi.
MOHAMMAD SYARRAFAH