Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertanian Mina-Padi, Keuntungannya Berlipat

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Seorang petani memanen padi di sawah yang tergenang air di Minanga, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (11/6). ANTARA/Basrul Haq
Seorang petani memanen padi di sawah yang tergenang air di Minanga, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (11/6). ANTARA/Basrul Haq
Iklan

TEMPO.CO , Sleman - Para petani di Sleman terus mengembangkan pertanian padi yang dipadukan dengan perikanan. Dalam satu lahan, ikan atau udang galah disatukan dengan tanaman padi. Hasilnya, setiap 1.000 meter persegi, petani bisa mendapat tambahan untung hingga Rp 5 juta setiap panen.


"Dalam 1.000 meter persegi, bisa panen padi 8 kwintal, bisa panen ikan 5 kwintal, udang 2 kwintal," kata Martinus Manulang, ketua kelompok pembudidaya minapadi, Ngelo, Pakem, Sleman, Jumat, 13 Februari 2015.


Ia menyatakan, lahan pertanian yang semakin menyempit perlu ditingkatkan produktivitasnya. Jarak tanam padi lebih dekat dan rumpun semakin banyak. Sehingga bulir padi semakin banyak. Selain itu, padi yang ditanam juga lebih tahan terhadap hama. Padi yang ditanam dengan sistem ini, tahan genangan air, daya adaptasi padi sangat kuat dan rasa beras juga lebih pulen.


Ikan atau udang galah yang akan ditabur di lahan sawah itu juga harus disiapkan. Ukuran udang harus sudah berukuran tokolan-2. Penebaran udang galah Di sawah pada saat padi sudah berumur 7-10 hari. Yaitu setelah penyiangan pertama. "Ini untuk menghindari stres udang akibat pengadukan lumpur yang berlebihan atau pemupukan. Pada saat itu padi sudah tahan genangan air," kata dia.


Ia menjelaskan, pengaturan air merupakan faktor penting. Di awal, tinggi air cukup 3-5 sentimeter supaya tidak mengganggu pertumbuhan padi. Setelah itu, air disesuaikan dengan tinggi tanaman padi.


Untuk menghindari kematian ikan atau udang, pupuk yang digunakan pertama kali adalah pupuk organik 2 ton per hektare sebagai pupuk dasar yang sekaligus menjadi pakan alami udang galah. Itu dilakukan sebelum pengolahan lahan.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pupuk-pupuk seperti urea, TSP dan KCL ditebar saat tanam sebagai pupuk dasar. Pemupukan susulan pertama dengan urea pada umur 10-15 hari setelah tanam. Pemupukan kedua dengan urea pada akhir fase vegetatif atau 7 hari menjelang fase premordia bunga. Pemeliharaan udang galah dengan pemberian pakan, pengelolaan air dan pengawasan hama. Panen udang atau ikan dilakukan 10 hari sebelum panen.


Penaburan udang galah di lahan Dero, Harjobinangun, Pakem, Sleman juga dilakukan oleh Sri Adiningsih dan Sidarto Danusubroto, Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres). Ketua wantimpres Sri Adiningsih menyatakan, dengan sistem ini petani bisa menambah pendapatan dalam satu tempat dan satu waktu. "Kalau tumpangsari tidak hanya sesama tanaman, tetapi bisa dengan ikan atau udang. Indonesia akan mandiri pangan. Sistem seperti ini akan kami sampaikan ke presiden," kata dia.


Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Sleman Widi Sutikno menyatakan, di kabupaten ini sudah ada banyak kelompok tani yang mengembangkan sistem ini. Ikan yang dipelihara kebanyakan jenis nila. Sedangkan udang jenis galah. "Ada 64 hektare sawah yang menggunakan sistem mina-padi," kata dia.


MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

16 jam lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

3 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

13 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

24 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.


Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

30 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keenam kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto menyerahkan 205 sertifikat tanah hasil program Konsolidasi Tanah Non Pertanian.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

32 hari lalu

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Berkelanjutan Membangun Tapanuli Utara

48 hari lalu

Berkelanjutan Membangun Tapanuli Utara

10 tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, Nikson Nababan, fokus membangun infrastruktur, pertanian, pendidikan dan kesehatan. Perekonomian tumbuh positif meski di masa pandemi Covid-19.


BRI Menanam Grow & Green Bangkitkan Harapan Petani

56 hari lalu

BRI Menanam Grow & Green Bangkitkan Harapan Petani

BRI bersama Yayasan Bakau Manfaat Universal meluncurkan program BRI Menanam Grow & Green.


Mahfud MD Kritik Food Estate, Ini 5 Lokasi dan Kendalanya

57 hari lalu

Petani menanam bibit singkong di areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. Anggaran tersebut untuk mendukung program pengembangan
Mahfud MD Kritik Food Estate, Ini 5 Lokasi dan Kendalanya

Mahfud Md menyebut food estate adalah proyek gagal. Di mana saja lokasi proyek tersebut dan apa saja faktor kegagalannya?


Gibran Mau Libatkan Generasi Muda Lewat Smart Farming, Ini Strateginya

57 hari lalu

Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar saat mengikuti debat Cawapres ke empat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gibran Mau Libatkan Generasi Muda Lewat Smart Farming, Ini Strateginya

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ingin melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian dengan smart farming. Bagaimana strateginya?