Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Eksekusi Mati, Kemenlu Bertemu Dubes Negara Sahabat  

image-gnews
Keluarga dari warga Australia terpidana mati Myuran Sukumaran, Brintha Sukumaran (kiri), berkunjung ke Lapas Kerobokan, Denpasar, 15 Februari 2015. Dua warga Australia terpidana mati kasus penyelundupan heroin atau disebut Bali 9, akan dipindahkan ke Pulau Nusakambangan untuk jalani eksekusi. ANTARA/Nyoman Budhiana
Keluarga dari warga Australia terpidana mati Myuran Sukumaran, Brintha Sukumaran (kiri), berkunjung ke Lapas Kerobokan, Denpasar, 15 Februari 2015. Dua warga Australia terpidana mati kasus penyelundupan heroin atau disebut Bali 9, akan dipindahkan ke Pulau Nusakambangan untuk jalani eksekusi. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan hari ini kementeriannya menggelar pertemuan dengan para duta besar negara sahabat yang warga negaranya divonis pidana mati. Pertemuan berupa briefing untuk para duta besar terkait dengan notifikasi dan aturan selama persiapan eksekusi mati terpidana perkara narkotik gelombang kedua. "Pertemuan akan digelar pada pukul 14.00 dengan menghadirkan pihak dari Kejaksaan Agung juga,"ujar Arrmanatha ketika dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2015.

Arrmanatha menjelaskan pertemuan digelar karena pada eksekusi gelombang pertama pada pertengahan Januari lalu banyak kedutaan besar negara yang warganya dihukum mati belum paham hukum acara pelaksanaan hukuman mati dan aturan untuk kunjungan terhadap terpidana. Dengan pertemuan hari ini, diharap tak ada pertanyaan lagi.
"Ini briefing satu pintu, segala pertanyaan boleh ditanyakan di sini karena ada pihak Kejaksaan Agung juga,"ujar Arrmanatha.

Arrmanatha membantah apabila pertemuan ini digelar sebagai ruang negosiasi terhadap pelaksanaan hukuman mati. Menurut dia, Keputusan Presiden yang menolak grasi bersifat final sehingga sulit dinegosiasikan.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan daftar terbaru terpidana yang akan dieksekusi adalah warga negara Prancis, Australia, Brazil, Ghana, Filipina, Indonesia, dan Nigeria.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan pelaksanaan hukuman mati akan tetap berjalan meski negara-negara asal terpidana melakukan protes. Menurut dia, negara-negara tetangga harus paham situasi di Indonesia dan kenapa hukuman mati diperlukan untuk para terpidana narkotika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prasetyo mengatakan Nusa Kambangan akan dijadikan lokasi eksekusi mati tahap dua. Menurut dia, semua narapidana akan dipindahkan ke Nusa Kambangan sesaat sebelum eksekusi. "Soal tempat sudah pasti, tapi kami masih tunggu waktu yang tepat," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Februari 2015.

Awal Februari, Kejaksaan Agung mengungkapkan bahwa persiapan untuk eksekusi hukuman mati gelombang kedua telah dimulai. Kali ini dengan jumlah terpidana mati lebih banyak, yaitu delapan orang dengan rincian tujuh WNA dan satu WNI. Dua di antaranya anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Kedua merupakan warga Australia.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

20 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

2 hari lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

2 hari lalu

Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.


Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.


Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri kebaktian untuk memperingati para korban Perang Dunia II di Katedral Saint Peter dan Paul bersama Presiden Polandia Andrzej Duda, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Lutsk, Ukraina 9 Juli 2023. REUTERS/Alina Smutko
Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

7 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

9 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

10 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 hari lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional