TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung melakukan operasi pasar (OP) di Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, untuk merespons lonjakan harga beras. Operasi pasar akan digelar di Pasar Kosambi, Andir, Sederhana, dan Kiaracondong.
Sebanyak 6 ton beras jenis medium dijual ke warga Kota Bandung. "Awalnya, permintaan kami 1 ton untuk OP kali ini, tapi Bulog Subdivisi Regional Kota Bandung sanggup menyediakan 6 ton," ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah di sela-sela kesibukannya memantau OP di Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, Rabu, 25 Februari 2015.
Beras medium yang diperuntukkan bagi warga itu, ucap Elly, telah melalui uji tes kelayakan. "Setelah dites, tidak ada perubahan warna, yang menunjukkan tidak ada penambahan klorin atau bahan-bahan kimia berbahaya," ujarnya.
"Maka dari itu, beras yang dipakai dalam OP ini aman untuk dikonsumsi masyarakat," tutur Elly.
Menurut Elly, dalam OP kali ini, untuk beras medium dijual Rp 7.400 per kilogram. "Saat ini harga beras jenis medium di pasaran Rp 9.500-10.000. Kenaikannya 15-20 persen," katanya.
Masyarakat dibolehkan membeli hingga 15 kilogram per orang. Persyaratannya pun diperberat dengan keharusan menunjukkan kartu tanda penduduk. "Untuk warga di luar Kota Bandung belum bisa kami layani," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Subdivisi Regional Bulog Kota Bandung Taufan Aqib mengaku telah menyiapkan beras medium sebanyak 30 ton untuk lima hari ke depan. "Dengan OP ini, diharapkan satu-dua bulan ke depan warga tidak beli beras ke pasar, dan harga beras ke depannya bisa kembali stabil," ujarnya.
AMINUDIN