Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara Juga Bisa Jadi Penyuluh Pertanian

image-gnews
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, beri keterangan pers seusai Rapat Pimpinan TNI AD, di Balai Kartini, Jakarta, 8 Januari 2015. Dalam rapat, TNI AD bersama Kementerian Pertanian berusaha mewujudkan instruksi Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan program swasembada pangan menggunakan anggaran tambahan negara sebesar Rp 600,9 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, beri keterangan pers seusai Rapat Pimpinan TNI AD, di Balai Kartini, Jakarta, 8 Januari 2015. Dalam rapat, TNI AD bersama Kementerian Pertanian berusaha mewujudkan instruksi Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan program swasembada pangan menggunakan anggaran tambahan negara sebesar Rp 600,9 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 407 bintara pembina desa (Babinsa) TNI Angkatan Darat dari Kodim 0612 Tasikmalaya menjadi penyuluh pendamping pertanian di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebelum terjun ke lapangan, para prajurit ini mendapat pembekalan khusus terkait pertanian di Kodam III Siliwangi.

"Tiap bulan, kami kirim dua babinsa untuk mengikuti pelatihan (pertanian) di Kodam (Siliwangi)," kata Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya, Letnan Kolonel (Inf) Eden Candra Hayat saat ditemui di Makodim, Selasa 24 Februari 2015.

Disamping pelatihan di Kodam, Kodim Tasikmalaya bekerjasama dengan balai pelatihan pertanian di Tasikmalaya. "Kami mengirim 5 sampai 10 orang babinsa untuk ikut pelatihan di balai pelatihan pertanian," kata dia.

Menurut Eden, program peningkatan ketahanan pangan dari pemerintah ini sebenarnya sudah berjalan di Tasikmalaya, sebelum dilaksanakan MoU antara TNI dengan pemerintah.
Kodim, kata dia, sudah melibatkan 100 babinsa untuk menjadi penyuluh pendamping pertanian.

"Setelah MoU resmi, kami libatkan seluruh babinsa sebanyak 407 personel sebagai penyuluh pendamping di lapangan plus Danramil sebanyak 25 org. Jadi total ada 432 orang (penyuluh)," kata dia.

Eden berharap, dengan pendampingan ini ada hal positif yang bisa mendorong peningkatan ketahanan pangan di wilayah Tasikmalaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Komandan Koramil Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Kapten (Inf) Suratno mengatakan, pihaknya siap mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan. "Kita sudah rakor dengan gapoktan," kata dia.

Koramil Leuwisari mencakup Kecamatan Leuwisari, Padakembang dan Sariwangi. Tiga kecamatan tersebut merupakan sentra penghasil padi di Tasikmalaya karena didukung air yang melimpah dari Gunung Galunggung. "Ada 20 babinsa yang menjadi penyuluh di sini," kata dia.

Salah satu permasalahan di wilayah Leuwisari, Padakembang dan Sariwangi, adalah adanya sejumlah irigasi yang kurang terpelihara. Oleh karenanya, Babinsa fokus memperbaiki saluran irigasi. "Irigasi kurang terpelihara. Kami mengupayakan, pasokan air tetap berjalan lancar," kata Suratno.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

21 jam lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

4 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

13 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

24 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.


Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

31 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keenam kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto menyerahkan 205 sertifikat tanah hasil program Konsolidasi Tanah Non Pertanian.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

32 hari lalu

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Berkelanjutan Membangun Tapanuli Utara

49 hari lalu

Berkelanjutan Membangun Tapanuli Utara

10 tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, Nikson Nababan, fokus membangun infrastruktur, pertanian, pendidikan dan kesehatan. Perekonomian tumbuh positif meski di masa pandemi Covid-19.


BRI Menanam Grow & Green Bangkitkan Harapan Petani

56 hari lalu

BRI Menanam Grow & Green Bangkitkan Harapan Petani

BRI bersama Yayasan Bakau Manfaat Universal meluncurkan program BRI Menanam Grow & Green.


Mahfud MD Kritik Food Estate, Ini 5 Lokasi dan Kendalanya

57 hari lalu

Petani menanam bibit singkong di areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. Anggaran tersebut untuk mendukung program pengembangan
Mahfud MD Kritik Food Estate, Ini 5 Lokasi dan Kendalanya

Mahfud Md menyebut food estate adalah proyek gagal. Di mana saja lokasi proyek tersebut dan apa saja faktor kegagalannya?


Gibran Mau Libatkan Generasi Muda Lewat Smart Farming, Ini Strateginya

57 hari lalu

Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar saat mengikuti debat Cawapres ke empat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gibran Mau Libatkan Generasi Muda Lewat Smart Farming, Ini Strateginya

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ingin melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian dengan smart farming. Bagaimana strateginya?