TEMPO.CO, Padang - Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter menggetarkan beberapa daerah di Sumatera Barat, Selasa, 3 Maret 2015, pukul 17.37 WIB. Gempa ini dirasakan di Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Solok, dan Bukittinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi di koordinat 0,84 Lintang Selatan (LS) dan 98,52 Bujur Timur (BT). Lokasi tepatnya berada di 179 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.
Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Padang Panjang Buha mengatakan gempa dirasakan di Padang Panjang, Solok, dan Bukittinggi dengan skala kerusakan III MMI. Adapun gempa di Padang dan Pariaman dengan skala kerusakan IV MMI. "Kedalamannya 26 kilometer. Tidak berpotensi tsunami," ujarnya, Selasa, 3 Maret 2015.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sumatera Barat, Ade Edward mengatakan pusat gempa di ujung utara Pulau Siberut, yang berbatasan dengan Kepulauan Batu. "Berada di zona seismic gap Mentawai Megathrust," ujarnya.
Ade menjelaskan, seismic gap adalah daerah megathrust yang potensi gempa besar. Tapi hingga sekarang masih jarang terjadi gempa. Alhasil energinya masih tersimpan penuh. "Daerah ini yang dikhawatirkan para ahli geologi, sebagai daerah pusat gempa raksasa di masa datang," ujarnya.
Seorang warga Kota Padang, Arya, 29 tahun, mengatakan saat gempa terjadi, ia tengah berada di lantai tiga kantornya yang terletak di kawasan Veteran, Padang. "Kami langsung berhamburan ke bawah karena trauma dengan gempa," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI