TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjamin harga gas “melon” elpiji ukuran 3 kilogram tak akan naik seperti harga gas elpiji 12 kilogram. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang juga menjamin stok ketersediaan gas 3 kilogram aman.
“Tak perlu panik,” ujar Ahmad. Menurut Ahmad, masyarakat juga bisa mencari stok gas 3 kilogram di stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina terdekat. Khusus di SPBU, gas dijual dengan harga eceran tertinggi.
Dia menambahkan, Pertamina siap melakukan operasi pasar kapan pun jika terjadi kelangkaan. Perseroan juga sudah menyiapkan layanan pengaduan melalui call center Pertamina pusat ataupun Pertamina cabang.
Ahmad juga mengimbau masyarakat untuk tak segan-segan melaporkan jika terlihat indikasi kecurangan. “Segera laporkan jika ada pangkalan yang menaikkan harga melebihi HET pemda,” ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina memutuskan menaikkan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram sebesar Rp 5.000 per tabung. Harga elpiji 12 kilogram yang semula Rp 129 ribu menjadi Rp 134 ribu. Kenaikan ini mulai berlaku pada 1 Maret 2015.
Kenaikan itu sedikit-banyak dikhawatirkan dapat menyebabkan hijrahnya konsumen elpiji 12 ke 3 kilogram. Kelangkaan elpiji 3 kilogram selama beberapa pekan terakhir di berbagai daerah diduga karena ada migrasi ini.
ANDI RUSLI