TEMPO.CO, Washington - Bayangan harfiah Monica Lewinsky diam-diam terukir dalam potret resmi Presiden Amerika Serikat ke-42, Bill Clinton. Hal itu diungkapkan oleh pelukisnya, Nelson Shanks, yang membuat gambar potret resmi Clinton itu dan diserahkan ke National Portrait Gallery sembilan tahun lalu.
Shanks, yang berbicara kepada Philadelphia Daily News, mengeluarkan pengakuan mengejutkan. Dia memulai lukisannya dengan perasaan galau karena menemukan fakta tokoh yang dilukisnya adalah seorang pembohong. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencerminkan kebenaran dalam lukisannya.
"Dia dan pemerintahannya melakukan beberapa hal yang sangat baik, tentu saja, tapi kenyataannya dia adalah pembohong yang paling terkenal sepanjang masa," katanya. Ia mengaku, bayang-bayang wajah karyawati magang Gedung Putih, Monica Lewinsky, yang menjalin hubungan tak elok dengan Clinton, terus ada di benaknya. (Baca: Kata Monica Lewinsky tentang Hillary Clinton)
Ia secara halus membubuhkan apa yang ada di benaknya itu dalam lukisannya. "Jika Anda melihat sisi kiri dalam lukisan itu ada mantel di Oval Office dan aku meletakkan bayangannya," katanya.
Bayangan itu, kata dia, adalah gaun biru favorit Lewinsky dan 'barang bukti' perselingkuhan. Ia menyatakan, gaun biru dalam lukisannya melambangkan sesuatu yang membayangi pemerintahan Clinton.
Ia menyatakan, Clinton sangat membenci potret. Bahkan, ia menginginkan agar lukisan itu tak lagi dipasang di National Portrait Gallery. Namun juru bicara dari galeri itu ketika dihubungi wartawan membantahnya.
Perselingkuhan Clinton-Lewinsky terbongkar tahun 1998. Dalam tulisannya di majalah Vanity Fair, Lewinsky menyatakan hubungan mereka adalah hubungan yang sama-sama diinginkan kedua belah pihak.
Gaun biru menjadi barang bukti adanya aktivitas seksual di antara keduanya. Kini gaun itu disimpan National Archieves and Record Administration.
PHILADELPHIA DAILY NEWS | INDAH P.